Jakarta (Partaipandai.id) – Salah satu film legendaris Indonesia, “Lewat Djam Malam” (1954), akan kembali hadir dengan format baru berupa pertunjukan teater film dan seni pertunjukan lintas media dalam satu panggung, bertajuk “Setelah Djam Malam Dahulu”.
“Persilangan film dengan teater relevan dengan fenomena media yang semakin mempengaruhi kehidupan dunia saat ini dan film klasik ‘Lewat Djam Malam’ yang dipilih untuk kembali bertanggungjawab tidak hanya menghasilkan karya-karya baru, tetapi ada pelajaran tentang sejarah dan kemanusiaan serta kebangsaan yang dapat dipelajari. ,” kata Direktur Film, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek Ahmad Mahendra, dalam keterangan resmi, Selasa.
Di bawah arahan sutradara teater Yudi Ahmad Tajudin, serta tim kreatif yang terdiri dari para aktor dan artis pertunjukan ternama di Indonesia, dipersembahkan oleh produser Yulia Evina Bhara dari KawanKawan Media.
“Kerangka estetik pertunjukan ini bukan sekedar ‘transfer of vehicle’, yang menggerakkan ekspresi artistik dari satu wahana ke wahana lainnya, melainkan ‘cross-media’, yang menyatukan dan mendialogkan berbagai wahana atau media, sebagai satu kesatuan ekspresi.” kata Yudi.
Tayangan “Setelah Melewati Djam Malam” yang naskah panggungnya ditulis oleh Permata Adinda dan Shohifur Ridho’i ini akan diperankan oleh aktor-aktor ternama Indonesia seperti Reza Rahadian, Dira Sugandi, Kelly Tandiono, Sal Priadi, Lukman Sardi, dan Josh Marcy, serta penari Dansity.
“After Past Djam Malam” diproduksi oleh Garasi Performance Institute dan KawanKawan Media, didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kerjasama IM3.
“Sejalan dengan semangat kolaborasi yang selalu IM3 hadirkan melalui Collaboration sebagai wadah generasi muda Indonesia untuk menghasilkan karya kolaborasi, IM3 sangat senang dan antusias mendukung seni pertunjukan ‘After Late Night’,” ujar SVP-Head of Brand Indosat. Manajemen & Strategi Ooredoo Hutchison Fahroni Arifin.
Sementara itu, “Lewat Djam Malam” yang diproduksi pada tahun 1954 merupakan film klasik yang ditulis oleh Asrul Sani dan disutradarai oleh Usmar Ismail. Film “Lewat Djam Malam” meraih penghargaan Film Terbaik FFI 1955.
Pada 2012, film tersebut direstorasi oleh National Museum of Singapore dan World Cinema Foundation, bekerja sama dengan Yayasan Konfiden dan Kineforum Dewan Kesenian Jakarta.
Setelah direstorasi selama kurang lebih dua tahun (2010-2012), film ini diputar di Cannes Classic Section, Festival Film Cannes, dan kemudian dirilis ulang secara terbatas di beberapa bioskop Indonesia.
Pagelaran ini akan digelar pada 2-3 Desember 2022, di gedung Graha Bhakti Budaya (GBB), Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Tiket pertunjukan “After Late Night” dapat dibeli melalui layanan aplikasi Gotix dan Counter.
Baca juga: Merangkul semangat, inklusivitas, dan harapan melalui sinema
Baca juga: Jokowi berharap semangat Usmar Ismail memacu sineas Indonesia untuk berkarya
Baca juga: Sako Academy-Langgam menggelar pameran 100 tahun Usmar Ismail
Reporter: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022