Jakarta (Partaipandai.id) – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia Lolly Suhenty berharap tidak ada jarak antara lembaganya dengan partai politik peserta Pemilu 2024.
Lolly menyebut tidak hanya Bawaslu RI, tapi juga Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota.
“Bawaslu hari ini dalam rangka menggandeng parpol agar bisa memberikan pendidikan demokrasi yang terbaik bagi masyarakat. Kami berharap Bawaslu dan parpol hari ini tidak berjarak,” kata Lolly di sela-sela acara “Bawaslu Talks with Political Partai Peserta Pemilu 2024″ di Jakarta, Sabtu.
Lolly juga mengajak parpol peserta pemilu untuk bertemu dan berkomunikasi ringan dengan lembaganya dalam upaya membangun kedekatan, seperti “ngopi” bersama.
“Kopi bisa, ngopi di kantor Bawaslu (di) Thamrin yang buka 24 jam untuk semua partai politik. Kantor Bawaslu provinsi, kabupaten/kota buka 24 jam untuk partai politik kalau mau kopi,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, Bawaslu tetap memperhatikan sejumlah batasan agar kedekatan Bawaslu dengan parpol tidak menimbulkan fitnah.
“Agar tidak menimbulkan fitnah, jangan di ruangan gelap, di ruangan tertutup tidak boleh, lalu di ruangan yang memungkinkan orang membuat asumsi buruk, itu tidak boleh,” dia menambahkan.
Lolly juga mengatakan, batasan lain dalam menjalin kedekatan dengan parpol adalah tidak mendiskriminasi parpol tertentu saja. Untuk itu, kedekatan harus dijalin secara merata dengan semua parpol peserta pemilu.
“Kita harus dekat dengan semua pihak, yang mana kita tidak boleh dekat dengan beberapa pihak saja. Termasuk kalau jauh, ya jaraknya sama, tidak bisa dekat dengan yang jauh,” ujarnya.
Ia mengatakan, Bawaslu menempatkan parpol sebagai mitra strategis sehingga perlu menjalin kedekatan agar lembaga tersebut lebih mudah mencegah pelanggaran parpol peserta pemilu.
Hal itu, kata dia, karena tahapan Pemilu 2024 saat ini masih sosialisasi partai politik, sedangkan masa kampanye baru akan berlangsung pada 28 November.
“Karena Bawaslu saat ini berwawasan pencegahan. Orang yang mencegah harus kooperatif, ya, jangan jauh-jauh,” ujarnya.
Dengan begitu, Lolly berharap kualitas demokrasi pada pemilu 2024 juga minim pelanggaran oleh peserta yang mengikuti pesta demokrasi lima tahun.
“Pelanggaran minimal hanya bisa dilakukan jika komunikasi antara Bawaslu, KPU, dan partai politik baik,” ujar Lolly.
Pada acara tersebut, sejumlah perwakilan parpol hadir untuk mendengarkan pemaparan materi, yakni Partai Golkar, PPP, PSI, PKS, PKB, PBB, Partai Buruh, Partai Hanura, PAN, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKN). .
Reporter: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023