Madiun (Partaipandai.id) – Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Madiun bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Madiun, Jawa Timur, memeriksa Nomor Induk Kependudukan (NIK) 515 narapidana di lingkungan Lapas setempat untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Pemilu 2024.
“Pengecekan NIK warga binaan ini merupakan implementasi kerjasama kedua lembaga yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Lapas Remaja Kelas IIA Madiun dengan Dispendukcapil,” kata Kepala Lapas Remaja Madiun Ardian Nova di di sela-sela penandatanganan kerjasama di Aula Adi Sudjatno Lapas Pemuda Madiun, Senin.
Pihaknya sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Disdukcapil Kota Madiun dan berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi sinergi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum.
“Terkait pelayanan Disdukcapil, saya mengapresiasi. Tentu ini sangat membantu kita. Selain mensukseskan Pemilu 2024, tentunya kita bisa menindaklanjuti pelayanan kesehatan bagi warga binaan, salah satunya vaksinasi. juga berbasis NIK,” kata Ardian Nova.
Kepala Disdukcapil Kota Madiun Agus Triono mengatakan, penelusuran NIK warga binaan dilakukan dengan tiga cara, yakni melalui pemeriksaan sidik jari, iris mata, dan identitas diri seperti nama lengkap dan tempat serta tanggal lahir.
Ketiga cara ini menjadi acuan jitu untuk melihat apakah narapidana benar-benar memiliki data NIK atau tidak.
“Kami minta bantuan Pak Kalapas agar WBP bisa menyampaikan identitasnya secara jujur dan terbuka. Seperti nama lengkap dengan ejaan yang benar. Karena ini untuk mempersempit ruang lingkup pencarian dan pemeriksaan,” kata Agus.
Agus mengatakan, pihaknya dan tim juga sedang menyiapkan alat perekam KTP elektronik (KTP-e) jika data warga binaan tidak ditemukan meski telah lolos pemeriksaan biometrik.
“Narapidana yang belum melakukan perekaman, sedang kami siapkan rekamannya juga. Ini dalam rangka pemenuhan hak demokrasi,” ujarnya.
Pekerjaan serupa juga dilakukan oleh Disdukcapil Kota Madiun bersama Lapas Kelas 1 Madiun. Dengan merekam data KTP elektronik warga binaan khususnya yang berasal dari luar Kota Madiun.
Dengan begitu, mereka diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 sehingga dapat meningkatkan partisipasi warga negara pada Pemilu 2024, termasuk calon pemilih yang menjalani pidana penjara.
Reporter: Louis Rika Stevani
Editor: Didik Kusbiantoro
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023