Jakarta (Partaipandai.id) – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) meminta warga untuk bijak dalam mengelola banyaknya informasi yang beredar di internet dan media sosial.
“Media digital adalah portofolio kami yang dapat merekam segala sesuatu yang dilakukan dan dapat dilihat oleh siapa saja. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan (perangkat) mobile,” kata Presidium Mafindo Farid Zamroni Mardizansyah dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut ia sampaikan dalam webinar bertema “Opium Media Sosial Awas Stres Akibat Media Sosial” yang digelar belum lama ini.
Menurut Farid, warga dikatakan mahir media digital jika mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak serta sistem operasi digital.
Setidaknya, kata dia, ada tiga jenis gangguan yang perlu diketahui dan diwaspadai masyarakat dunia digital, yaitu disinformasi, misinformasi, dan malinformasi.
Untuk itu, ia meminta warganet untuk bijak sebelum mengunggah informasi dan terus membangun citra di dunia maya dengan unggahan yang positif.
“Sehingga nantinya bisa meningkatkan track record positif,” kata Farid.
Sementara itu, Pembina Mafindo Magelang, Abbet Nugroho menyoroti pesatnya perkembangan internet dan media sosial. Hal ini dinilai membawa tantangan baru dalam hal budaya Indonesia.
Sebagai contoh, media digital telah menjadi sarana untuk menyampaikan ekspresi, tetapi cenderung terlalu jauh. Menurutnya, banyak netizen yang mengunggah di platform media sosial yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesopanan dan kesopanan.
“Sebagai orang tua, kita harus bisa memberikan edukasi agar anak diarahkan untuk menampilkan konten yang positif dan bermanfaat,” ujar Abbet.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menghadirkan program Gerakan Nasional Literasi Digital yang diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan literasi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Anggota DPR diingatkan untuk bijak di media sosial
Baca juga: MPR mengajak masyarakat untuk sadar dan bijak dalam menggunakan media sosial
Baca juga: Social Media Day, media sosial yang bijak dan sehat
Reporter: Fathur Rochman
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022