Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo 2020 mendatang, Achmad Amir Aslichin menyampaikan gagasan perlunya desa dan kelurahan memiliki ruang publik terpadu yang dapat dibangun dalam satu konsep terpadu.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net – Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo 2020 mendatang, Achmad Amir Aslichin menyampaikan gagasan perlunya desa dan kelurahan memiliki ruang publik terpadu yang dapat dibangun dalam satu konsep terpadu.
Misalnya ada ruang terbuka hijau atau taman, sarana olahraga, pusat PKL/UMKM, tempat kerja/belajar dan tempat rekreasi keluarga. “Jika setiap desa memiliki ruang publik yang terintegrasi, maka akan sangat baik bagi kenyamanan hidup warganya,” kata Mas Iin, sapaan akrab Achmad Amir Aslichin, Rabu (22/7).
Ruang publik terpadu ini mampu memfasilitasi sejumlah kegiatan serta kegiatan ekonomi di setiap desa di 18 kecamatan di Kota Delta. Mas Iin mengatakan, pemerintah desa bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mewujudkan hal tersebut.
Penyediaan lahan sekitar satu hektar cukup untuk menciptakan ruang publik yang terintegrasi. Tanah Kas Desa (TKD) dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas secara bertahap. “Bisa dengan APBDes atau dengan bantuan APBD kabupaten dan provinsi,” kata mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo ini selama dua periode.
Anggota DPRD Jatim itu menambahkan, dengan sejumlah fasilitas yang ada di desa, warga tidak perlu jauh-jauh melakukan aktivitas di luar desa. Untuk olahraga, fasilitasnya bisa dipakai bersama. Misalnya, bola voli, bola basket, atau bulu tangkis. “Selain untuk menumbuhkembangkan prestasi, dapat meningkatkan keakraban antar warga dan menjaga kesehatan,” ujarnya.
Ruang terbuka hijau dan tempat rekreasi keluarga sederhana juga dapat dirancang dengan cermat. Konsep instagramable bisa digunakan untuk menambah kenyamanan dan kebahagiaan keluarga yang datang. Bisa untuk foto dan bersantai bersama. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Sementara itu, sentra PKL atau UKM merupakan wadah bagi semangat kewirausahaan dan pengembangan ekonomi kreatif warga desa. Penghuni bisa bersantai sambil menikmati sajian PKL dan UKM yang ada. Mulai dari produk makanan-minuman hingga jas yang dijual murah dan berkualitas. “Ini akan meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat sekitar,” kata anggota Komisi B DPRD Sidoarjo ini.
Sementara itu, konsep co-working space tidak hanya untuk hang out, tetapi juga untuk bekerja dan belajar dengan santai. Mulai dari individu hingga komunitas. Mas Iin mengatakan, pemerintah desa juga akan mendapat pemasukan dari pengelolaan ruang publik terpadu. Selain untuk kemajuan desa, hasil pengelolaan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas umum lainnya yang berkualitas. (st/rd)