Karena tidak ada raja dunia, yang terjadi adalah dominasi.
Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengingatkan bahwa inovasi menjadi jantung dalam melakukan perubahan di berbagai lini kehidupan.
“Inovasi adalah inti dari membuat perubahan, tidak ada komunitas, negara, bangsa, atau masyarakat yang dapat melompat tanpa inovasi,” kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada acara Innovative Government Award (IGA) 2022 di Jakarta, Jumat.
Dunia, lanjutnya, telah menjadi desa kecil, setiap negara, bangsa dalam sistem politik internasional yang anarkis. Karena tidak ada raja dunia, yang terjadi adalah dominasi. Karena itu, setiap negara harus berusaha bertahan hidup.
Karena dunia hidup berbangsa-bangsa, menurut Mendagri, iklim persaingan antar negara semakin ketat, apalagi dengan lahirnya teknologi informasi.
“Apa yang menyebabkan terjadinya revolusi perubahan gelombang ketiga. Oleh karena itu, Indonesia juga harus berinovasi dalam iklim persaingan antar bangsa,” ujarnya.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Dari faktor internal, kata dia, sejak 1999 pemerintah tidak lagi sentralistik, tapi sudah melahirkan otonomi daerah.
Pada era sebelum otonomi daerah, lanjut Tito, pemerintahan sangat sentralistik. Semuanya terpusat dari atas ke bawah yang tidak memberikan ruang besar bagi daerah untuk berinovasi di luar koridor yang ada.
Namun dengan adanya sistem pemerintahan otonomi daerah memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi daerah untuk bermanuver dalam mengembangkan inovasi-inovasi yang merupakan kreativitas daerahnya masing-masing.
Selain itu, lanjut Mendagri, dengan sistem pemilihan kepala daerah langsung. Jadi, inovasi daerah merupakan tuntutan dari masyarakat agar daerahnya bisa cepat melompat lebih jauh ke depan.
Karena kedua faktor tersebut, Mendagri mengingatkan bahwa inovasi harus menjadi isu yang memang terus digalakkan dalam sistem pemerintahan saat ini.
Baca juga: Moeldoko: Diperlukan lebih banyak penelitian dan inovasi untuk menghadapi tantangan pangan
Baca juga: Mahasiswa Jakarta Utara membuat inovasi pemanfaatan limbah kain perca
Reporter: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022