Mengenal ITS di Jasa Marga, Sistem yang Mendukung Penetapan Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Pulang Idul Fitri

memuat…

Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem tersebut melalui super app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). Foto: st

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan dan pemangku kepentingan terkait.

Terakhir di tahun 2023, Jasa Marga melakukan penyempurnaan teknologi digital yang dapat memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terkait kebijakan pengendalian lalu lintas kepada pemangku kepentingan serta akses informasi yang lebih mudah dan terkini bagi pengguna jalan.
Baca juga: Jasa Marga telah menyiapkan strategi menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang menerapkan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem tersebut melalui super app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).

Sistem tersebut digunakan oleh Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan akan manajemen pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas.

Teknologi Pengambilan Keputusan untuk Pemangku Kepentingan melalui JID Super-app

Aplikasi super JID merupakan perwujudan dari sistem ITS yang memiliki fungsi sebagai berikut:
– Advanced Traffic Management System (ATMS) untuk memantau kondisi dan situasi lalu lintas melalui peta digital yang terintegrasi dengan seluruh perangkat informasi dan komunikasi di seluruh jalan tol Jasa Marga. Sistem ini didukung oleh 1.900 CCTV yang tersebar di setiap 500 meter jalan tol, 65 CCTV analytics, 52 traffic count dan jaringan fiber optic.

– Incident Management System (IMS) untuk memberikan notifikasi terkait gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan kegiatan pemeliharaan jalan tol. Sistem ini didukung oleh 31 sensor dan 14 CCTV untuk memantau penampungan air di area sekitar jalan tol, serta 3 anemometer untuk memantau kecepatan angin di Tol Bali Mandara.

– Keselamatan Jalan dan Pelanggaran Lalu Lintas untuk memantau kendaraan yang melebihi batas kecepatan atas dan beban yang melewati jalan tol yang didukung oleh 26 Speed ​​Camera dan 7 unit Weigh in Motion.

– Electronic Toll Collection System untuk memantau transaksi gerbang tol secara real time.

– Intelligent Tollroad Maintenance System (ITMS) untuk mengelola aset infrastruktur dan pemeliharaan jalan tol, didukung oleh Hawkeye, kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat khusus untuk mengumpulkan data teknis perkerasan jalan dan jembatan di jalan tol (ketidakrataan, penyimpangan, dan defleksi).

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *