Mengenal Loloh Cemcem, minuman khas Bali yang mencuri perhatian tamu G20

NUSA DUA – minuman khas Bali Loloh Cemcem mencuri perhatian pasangan kepala negara G20 sambil menunggu acara Program Pasangan. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, selain food theater, pihaknya juga menyediakan sejumlah canape.

Baca juga: Bangga dengan Karya Wamenparekraf di TMM G20 2022, HT: Well Done Angela!

Program Menikah dengan Ibu Negara merupakan rangkaian acara G20 bagi pasangan kepala negara. Acara tersebut dihadiri oleh pasangan China, Komisi Eropa, Jepang, Korea Selatan, Spanyol dan Turki.

“Di sana kami melihat bagaimana mereka sangat antusias mencicipi canape dan minuman yang disediakan. Salah satunya Loloh Cemcem, ini dari Bali, jadi sangat menarik, rasanya sangat nano nano tapi enak dan juga banyak manfaatnya untuk kesehatan,” ujar Angela dalam jumpa pers di Nusa Dua, Selasa (15/11/2022).

Angela mengatakan, para tamu undangan sangat menikmati minuman khas Bali ini. Seperti informasi yang dilansir dari laman DJKN Kemenkeu, Loloh Cemcem merupakan minuman produksi rumahan di Bali yang sebagian besar diproduksi dan dipasarkan di Desa Panglipuran, Kabupaten Bangli.

Biasanya masyarakat desa mengkonsumsi jamu ini untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh, serta dapat menyembuhkan beberapa penyakit ringan seperti maag. Minuman ini biasanya dijual dan dikemas dalam botol air mineral.

Namun untuk mendapatkan minuman yang menyegarkan ini, Anda tidak perlu pergi ke Bangli. Minuman khas ini bisa ditemukan di beberapa warung makan di seluruh pulau Bali.

Baca juga: KTT G20 Jadi Momentum Pengembangan Mobil Listrik

Loloh merupakan jamu tradisional yang biasa dikonsumsi masyarakat Bali untuk menjaga kesegaran tubuh. Umumnya lolo terbuat dari kunyit atau temulawak. Namun di Desa Penglipuran dijual loloh yang terbuat dari daun kecemcem.