untuk menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompleks
Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate optimis rumusan Bali Document atau “The Bali Package” dalam pertemuan keempat Digital Economy Working Group (DEWG) mampu mengoptimalkan agenda digital dalam Kepresidenan G20.
“Dua hari ke depan kita akan melakukan diskusi yang produktif dan menyusun deklarasi yang akan memfasilitasi kemajuan agenda digital kita,” kata Menteri Johnny, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Penyusunan dokumen Paket Bali mempertimbangkan banyaknya aspirasi negara-negara anggota G20 sesuai dengan realitas dan tantangan global. Pembahasan dokumen ini dilakukan secara mendalam sejak pertemuan DEWG pertama hingga keempat.
Menteri Johnny berharap pembahasan dalam diskusi DEWG dapat menghasilkan dokumen yang komprehensif sehingga dapat diterapkan secara global, guna memajukan agenda digital dunia.
“Kita tidak hanya menyesuaikan apa yang menjadi aspirasi kita tentang masa depan digital, tetapi kita mengenali kondisi riil yang ada, guna menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompleks,” ujar Johnny.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Menteri Johnny optimistis The Bali Package akan membuka peluang kerja sama yang lebih besar antara negara-negara G20 dan dunia demi memajukan digitalisasi bersama secara berkelanjutan.
“Pada saat yang sama kita melihat dan mengetahui peluang yang ada di depan, semakin besar tetapi juga semakin kompleks, sehingga kita perlu bekerja sama,” kata Johnny.
Pertemuan DEWG keempat saat ini sedang berlangsung di Bali, berupa pertemuan fisik. Acara ini dihadiri oleh 18 delegasi dari negara anggota G20 yaitu Australia, Brazil, Canada, China, European Union, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Mexico, Russia, Saudi Arabia, South Africa, South Korea, Tukiye, United Kerajaan. , dan Amerika Serikat.
Delegasi Argentina hadir secara virtual dalam sesi ini. Selain negara anggota G20, hadir pula perwakilan dari negara undangan yaitu Spanyol, Belanda, Singapura, Rwanda, Kamboja, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Organisasi internasional yang menghadiri DEWG di Bali adalah International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commissions for Asia and the Pacific (UN-ESCAP), United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Organization for Economic Co-operation dan Pembangunan (OECD), dan Bank Pembangunan Islam (ISDB).
Hadir pula mitra ilmu pengetahuan nasional pada pertemuan ini yaitu Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Telkomsel menghadirkan robot “Uu” dengan teknologi 5G di DEWG keempat
Baca juga: WIR Group-APJII bawa kemajuan transformasi digital Indonesia di DEWG
Baca juga: Pameran digital di DEWG keempat menunjukkan wajah inovasi di era digital
Reporter: Natisha Andarningtyas
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022