Jakarta (Partaipandai.id) –
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menjadi salah satu pembicara dalam Global Food Security Forum yang pertama kali diselenggarakan pada KTT G20 di Bali pada 12-13 November 2022.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Atlantic Council bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Prabowo dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, mengatakan forum tersebut akan mempertemukan para pemimpin internasional, pemimpin daerah, dan pemimpin ketahanan pangan lokal, termasuk pejabat pemerintah, pelaku bisnis, media, pakar akademis, dan tokoh masyarakat sipil untuk memberikan solusi dalam memperkuat ketahanan. sistem. pangan, mengamankan rantai pasokan, dan memerangi kelaparan dunia.
“Kolaborasi untuk solusi berkelanjutan dalam penguatan sistem pangan perlu dilakukan,” kata Prabowo.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling beruntung dibandingkan dengan banyak negara lain.
“Namun, lebih dari 300 juta orang di dunia saat ini mengalami masalah kelaparan di tengah melonjaknya harga bahan bakar dan pangan,” katanya.
Presiden dan CEO Atlantic Council Frederick Kempe mengatakan bahwa acara ini merupakan acara sela-sela resmi dari KTT G20. Acara ini terselenggara berkat dukungan dari Yayasan Keluarga Gaurav & Sharon Srivastava.
“Perang yang sedang berlangsung oleh Putin di Ukraina telah menetapkan fokus baru pada keamanan pangan dan kerentanan rantai pasokan,” kata Kempe.
“Dengan tantangan yang kita hadapi saat ini, menurut kami KTT G20 merupakan forum yang ideal untuk mengadakan pertemuan membahas ketahanan pangan. Kami senang dapat bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia,” imbuhnya.
Acara akan dibuka dengan sambutan dari Perwakilan Tetap AS untuk Badan PBB di Roma Cindy McCain; Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov; Senator AS untuk Michigan Deborah Stabenow; Perwakilan Amerika Serikat dari New York, Patrick Ryan; para menteri dan pejabat pemerintah Indonesia.
Reporter: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Redaksi Pandai 2022