Jakarta (Partaipandai.id) – Meta Platforms meluncurkan perangkatnya headset kombinasi dari augmented reality dan realitas maya (realitas campuran), yang diberi nama Quest Pro.
“Anda akan melihat kategori yang sama sekali baru dibuat,” kata CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg pada peluncuran di acara tahunan Connect, yang disiarkan oleh Reuters, Rabu.
Meta telah memberikan informasi tentang Quest Pro sejak tahun lalu, ia diberi julukan “Project Cambria”.
Quest Pro mendapatkan beberapa fitur baru dan lebih lengkap dari pendahulunya yaitu Quest 2. headset terbaru, Meta menyematkan kamera menghadap ke luar untuk menangkap siaran langsung (siaran langsung) lingkungan tiga dimensi di sekitar pengguna.
Untuk pengalaman VR, Meta menambahkan sensor pelacakan ke Quest Pro yang dapat meniru gerakan mata dan ekspresi wajah pengguna. Sensor ini membuat avatar pengguna tampak melakukan kontak mata.
Quest Pro lebih ringan dan lebih ramping dari generasi sebelumnya. Perangkat ini memiliki lensa tipis berbentuk seperti pancake dan baterainya terletak di bagian belakang.
Pengaturan ini membuat distribusi beban merata dan mengurangi ketebalan perangkat Quest Pro.
Perangkat akan mulai dijual pada 25 Oktober seharga $ 1.500. Meta memposisikan Quest Pro sebagai alat yang mendukung produktivitas, antara lain dapat digunakan oleh arsitek dan desainer.
Menurut Meta, headset Yang baru adalah pelengkap Quest 2, bukan pengganti.
Baca juga: Instagram dan Facebook membuka NFT untuk semua pengguna di AS
Baca juga: Platform Meta berhenti mempekerjakan karyawan baru
Baca juga: Korea Selatan mendenda Google, Meta karena penyalahgunaan data pribadi
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Redaktur: Ida Nurcahyani
Redaksi Pandai 2022