Microsoft: “Ransomware” dan “phishing” merajalela

Jakarta (Partaipandai.id) – Perusahaan teknologi Microsoft, berdasarkan data Microsoft Digital Defense Report (DDR) 2022 dan Cyber ​​Signals Desember 2022, menilai serangan siber berupa ransomware dan phishing merajalela secara global saat ini di dunia maya.

Pemimpin teknologi Microsoft Indonesia Panji Wasmana dalam acara Cybersecurity Masterclass oleh Microsoft Indonesia di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pengguna tidak sengaja memasang malware karena telah mengakses situs ilegal atau mengklik notifikasi. muncul tiba-tiba yakin.

Menyerang ransomware dipicu oleh serangan terhadap kata sandi atau serangan kata sandi. Microsoft DDR 2022, menunjukkan jumlahnya serangan kata sandi diperkirakan 921 serangan per detik, meningkat 74 persen dalam satu tahun.

Dulu kebanyakan ransomware individu sasaran. Tapi, belakangan ini ransomware Pengajuan manusia yang menargetkan organisasi menjadi lebih dominan. Penjahat berhasil menyusup sepertiga dari target organisasi, 5 persen di antaranya menghasilkan uang tebusan.

Pada saat yang sama, serangan telah meningkat lebih dari 300 persen di seluruh dunia, lebih dari 710 juta surel pengelabuan diblokir setiap minggu pada tahun 2021.

Dari berbagai model pengelabuanskema kompromi email bisnis (BEC) meningkat pesat. Dalam skema itu, penipu menggunakan surel untuk mengelabui seseorang agar mengirim uang atau membocorkan informasi rahasia perusahaan.

Microsoft menemukan cara untuk mendominasi tema BEC hingga 79,9 persen.

Baca juga: Lima langkah untuk mencapai ketahanan dunia maya

Temuan Microsoft pada DDR 2022 juga menunjukkan bahwa serangan yang menargetkan infrastruktur penting suatu negara meningkat sebesar 40 persen dalam satu tahun terakhir, dengan sektor TI, layanan keuangan, sistem transportasi, dan infrastruktur komunikasi sebagai target utama.

Director of Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ajar Edi menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi cloud computing ke dalam sistem dan infrastruktur yang esensial.

“Layanan cloud computing berjalan di jaringan pusat data yang aman di seluruh dunia, memiliki keandalan dalam pencadangan data dan pemulihan bencana, serta mampu memberikan keamanan dari penyedia layanannya melalui teknologi yang dapat melindungi berbagai elemen masyarakat dan negara dari potensi ancaman dunia maya, “ucap Ajari.

Desember 2022 Cyber ​​​​Signal menemukan bahwa kerentanan tingkat tinggi pada peralatan kontrol industri yang diproduksi oleh vendor populer meningkat sebesar 78 persen antara tahun 2020 dan 2022.

Microsoft mendorong individu dan perusahaan untuk secara teratur meninjau dan memperkuat kontrol akses, serta menerapkan strategi keamanan terbaru.

Baca juga: Tips menjaga password untuk mencegah serangan cyber

Baca juga: Pakar: Perlu melibatkan masyarakat dalam pencegahan serangan siber

Baca juga: Para ahli menemukan serangan “phishing” dengan menargetkan data penelitian universitas

Penceramah : Suci Nurhaliza
Editor: Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *