Minum 2-3 cangkir kopi setiap hari bisa menyehatkan jantung

JAKARTA – Anda punya kebiasaan minum kopi 2 sampai 3 cangkir per hari? Jika ya, pertahankan kebiasaan itu. Karena, dengan begitu kamu bisa memiliki umur yang lebih panjang juga jantung sehat .

Demikian hasil penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology. Kopi yang diuji dalam penelitian ini meliputi kopi instan, kopi bubuk, dan kopi tanpa kafein.

“Dalam studi observasional ini, kopi instan, kopi bubuk, dan kopi tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan risiko kejadian ini. penyakit kardiovaskular dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Artinya, asupan kopi instan, bubuk dan kopi tanpa kafein harus dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” kata Profesor Peter Kistler, penulis studi dari Baker Heart and Diabetes Research Institute, Melbourne, Australia. Berita Ilmu Kehidupan MedisRabu (28/9/2022).

Baca juga: Studi: Minum Kopi Dapat Menghindari Diabetes Tipe 2.

[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]

Data studi bersumber dari data UK Biobank yang melibatkan orang dewasa berusia 40 hingga 69 tahun. Penyakit kardiovaskular yang diamati adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke iskemik.

Diketahui ada 449.563 peserta dalam penelitian ini. Mereka semua dinyatakan bebas dari aritmia atau penyakit kardiovaskular lainnya. Usia rata-rata mereka adalah 58 tahun, dimana 55,3% adalah perempuan.

Peneliti menanyakan beberapa pertanyaan, seperti berapa cangkir kopi yang mereka minum setiap hari dan jenis kopi apa yang mereka minum, apakah kopi bubuk, kopi instan, atau kopi tanpa kafein.

Setelah itu, peserta penelitian dikelompokkan menjadi enam kategori berdasarkan asupan kopi harian, terdiri dari tidak minum kopi sama sekali, kurang dari satu, satu, dua hingga tiga, empat hingga lima, dan lebih dari lima cangkir per hari.

Baca juga: Minum kopi dapat memperlambat penyebaran kanker usus besar

Ditemukan 198.062 peserta (44,1%) minum kopi instan, 82.575 (18,4%) minum kopi bubuk, dan 68.416 (15,2%) minum kopi tanpa kafein. Sedangkan peserta penelitian sebanyak 100.510 (22,4%) yang tidak minum kopi sama sekali dan kelompok ini dijadikan sebagai kelompok pembanding.