Jakarta (Partaipandai.id) – Mitra Seni Indonesia (MSI) menggelar acara Seni Budaya di sela-sela acara Post Summit Konferensi Women Twenty (W20) 2022, yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11). .
“MSI sebagai perkumpulan pecinta, penggiat, pemerhati dan seniman seni memberikan perhatian besar untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan konferensi W20 dan G20 dimana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah,” kata Ketua MSI Sari Ramdani dalam keterangannya, Minggu.
Tim kesenian MSI menampilkan 30 penari, menampilkan kreasi tari yang mencerminkan ciri khas budaya Indonesia dan budaya beberapa negara anggota delegasi.
Para penari diiringi musik dan lagu dari berbagai negara anggota W20 antara lain India, China, Rusia, Australia, Thailand, Melayu dan Indonesia yang dibawakan secara medley dan dikemas dalam kreasi menarik yang mencerminkan ciri khas budaya masing-masing negara.
Lagu “Ojo Dibandingke” oleh Abah Lala, dan “Bengawan Solo” adalah lagu yang mengiringi para penari dan dinyanyikan secara medley.
Sementara itu, pada gala dinner, tari Kecak dari Kita Art Community Bali dipentaskan bersama penari MSI oleh koreografer Denny Malik.
Selain itu, MSI yang beranggotakan mayoritas perempuan juga mendukung kesetaraan gender yang menjadi isu prioritas yang diangkat oleh W20 dalam Presidensi G20 di Indonesia.
Menurut Sari, kesetaraan gender tidak hanya memberikan peluang bagi perempuan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
Namun, diskriminasi masih menghambat kesetaraan gender, terutama partisipasi perempuan dalam dunia kerja dan ekonomi.
Selain itu, keikutsertaan MSI dalam ajang W20 merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, MSI berpartisipasi dalam acara pembukaan W20 di Jakarta pada Desember 2021 lalu.
Baca juga: KemenPPPA: Kerja residensi merupakan upaya perlindungan anak
Baca juga: Mitra Seni Indonesia mempersembahkan Pertunjukan Amal Lomba Slagaima
Baca juga: Mitra Seni mengajak anggota untuk mempererat kebersamaan merayakan 15 tahun
Wartawan: Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022