Memuat…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat di kisaran 7.058 – 7.138, seringkali menjadi sentimen positif dari penguatan Indeks Dow Jones Wall Street. Foto/Dokumen
“Menyusul penurunan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sebesar -0,31% menjadi 3,927% sejalan dengan kuatnya data PDB AS pada triwulan III 2022 yang tumbuh 2,6%, hal ini berpotensi menjadi pendorong bagi IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat ini,” jelas Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia. (AAEI) serta Analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang dalam risetnya, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Wall Street Dibuka Lebih Kuat, Dampak PDB AS Rebound 2,6%
Kenaikan DJIA tersebut dibarengi dengan kenaikan harga beberapa komoditas seperti Minyak +0,78%, CPO +0,56% & Timah +1,11%.
Sebelumnya, IHSG terus menguat di zona hijau hingga sesi perdagangan terakhir, Kamis (27/10/2022). Indeks ditutup naik 47,82 poin atau 0,68% menjadi 7.091,76.
Baca juga: Raksasa teknologi jatuh mengirim Wall Street ke ujung yang beragam
Pada penutupan perdagangan terpantau 310 saham menguat, 222 saham melemah dan 173 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp12,1 triliun dari 20,8 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 0,86% menjadi 1.012.774, indeks JII naik 0,27% menjadi 622,92, indeks IDX30 naik 0,74% menjadi 532.677 dan indeks MNC36 naik 0,82% menjadi 365,786.
Stok yang direkomendasikan Beli: BBCA, SMRA, MEDC, TBIG, ACES, MAPI, ERAA, SMGR, HMSP, AKRA
Saham rekomendasi Edwin Sebayang yang bisa dipilih antara lain:
BBCA 8.250 – 9.150
SMRA 565 – 625
MEDC 1.090 – 1.210
TBIG 2.360 – 2.600
ACES 540 – 600
(akr)