Dari tahun 1885 sampai 1942, 135 surat kabar terbitan pers ditemukan di Sumatera Utara.
Jakarta (Partaipandai.id) – Sejarah Sumatera Utara sebagai pelopor pers di Indonesia tidak banyak diketahui, meski beberapa hal yang patut dibanggakan terkait pers di Indonesia berasal dari Sumatera Utara.
“Dari tahun 1885 hingga 1942, ditemukan 135 surat kabar terbitan pers di Sumatera Utara. Jumlah ini merupakan jumlah terbitan surat kabar terbanyak di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, hal ini menjadikan provinsi ini pelopor pers di Indonesia,” kata Ichwan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sejak tahun 1918, lanjutnya, di Sumut sudah ada surat kabar yang menggunakan kata merdeka, yakni Koran Benih Merdeka yang dijadikan organ untuk mencapai kemerdekaan.
“Berdasarkan bukti otentik, Sumut memiliki lima pelopor surat kabar perempuan pertama di Indonesia, antara lain Women in Movement (Medan, 1919), Soeara Iboe (Sibolga, 1932), Boroe Tapanoeli (Kotanopan, 1940),” kata Prof. Ichwan yang berhasil mengumpulkan secara fisik 100 surat kabar terbitan tahun 1885-1942.
Sumut, menurutnya, setidaknya memiliki 10 tokoh pers nasional, salah satunya bahkan pernah mendapat gelar ‘Raja Kelezatan Pers’ di Indonesia bernama Parada Harahap.
Julukan itu didapat karena yang bersangkutan kerap mengkritik Belanda dalam pemberitaan sehingga Parada sempat keluar masuk penjara sebanyak 12 kali.
Dalam FGD yang diselenggarakan oleh Panitia HPN Pusat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumut, hadir Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus.
Acara bertema Seruan dari Medan: Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat Acara ini dihadiri oleh para wartawan senior, khususnya yang berasal dari Medan dan juga melibatkan akademisi, Kominfo, dan asosiasi wartawan serta ASN di lingkungan Pemprov Sumut.
“Hasil akhir yang diharapkan dari FGD ini dapat menjadi masukan konkrit bagi kemajuan pers nasional, khususnya pers di Sumut,” ujar Ketua PWI Pusat Atal S. Depari.
Atal pun berharap HPN kali ini memiliki waktu khusus bagi para jurnalis untuk bersilaturahmi dan bergembira bersama agar terjalin keakraban antar jurnalis dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Susi Pudjiastuti: BJ Habibie adalah pelopor kebebasan pers di tanah air
Baca juga: PWI menganugerahi Gubernur Sumatera Selatan penghargaan perintis SJI
Pemberita: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022