Selesai, setelah kami konfirmasi ke Kantor Atase Pertahanan Amerika Serikat.
Jakarta (Partaipandai.id) – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan persoalan pencarian senjata di Pelabuhan Panjang, Provinsi Lampung telah diselesaikan.
“Sudah selesai, setelah kami konfirmasi ke Kantor Atase Pertahanan Amerika Serikat,” kata Jenderal Andika, di Mabes TNI, Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan, senjata tersebut merupakan bagian dari latihan bersama Garuda Shield antara Amerika Serikat dan Indonesia.
“Itu adalah miskomunikasi, tetapi bukan sesuatu yang ilegal,” katanya.
Dia menjelaskan berpose izin keamanan mendesak atau izin keamanan yang mendesak adalah kewenangan Panglima TNI.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Kewenangan itu atas personel, bahan-bahan berupa senjata atau barang-barang dari militer atau penerbangan luar negeri.
“Mekanismenya dari perwakilan militer asing di Indonesia, mengirimkan nota diplomatik kepada saya, melaporkan serta mengisi formulir persetujuan izin untuk Wilayah Indonesia (CAIT),” ujarnya lagi.
Menurut dia, adalah tugas perwakilan militer negara asing yang akan menjelaskan, setelah dikonfirmasi, apakah ini berasal dari peralatan material militer untuk pelatihan.
“Kalau begitu, kita akan buat persetujuan, kalaupun berlaku untuk kedatangan tidak terjadwal, karena mekanismenya sudah ada,” ujarnya juga.
Sebelumnya, Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo II Panjang Lampung, Frans Rahardian, mengatakan senjata yang ada di dalam peti kemas Tricon milik Angkatan Darat AS tidak termasuk dalam manifes kapal.
“Kontainer berisi senjata, barang-barang tersebut tidak termasuk dalam manifes kapal seperti penumpang, barang bawaan, perlengkapan dan lain-lain,” katanya.
Menurut dia, jika peti kemas senjata tidak memiliki manifest, ada beberapa kemungkinan, seperti readministrasi atau pemulangan ke negara asalnya.
“Jadi saya tegaskan hanya senjatanya saja tidak ada manifestnya. Saat ini barangnya sedang ditangani TNI AD. Soal hasilnya bagaimana kita masih menunggu dari Korem (043 Garuda Hitam Lampung, red),” ujarnya. kata lagi.
Baca juga: Wadah senjata di Long Harbor untuk pelatihan Garuda Shield
Reporter: Fauzi
Redaktur: Budisantoso Budiman
Redaksi Pandai 2022