Temanggung (Partaipandai.id) – Puluhan desa yang dipimpin perempuan kepala desa di Provinsi Jawa Tengah, yang tersebar di Kabupaten Temanggung, Magelang, dan Purworejo sudah memiliki masterplan infrastruktur desa terpadu.
Alasan di balik pentingnya kompilasi rencana utama prasarana desa terpadu termasuk pembangunan desa merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Peraturan Penyelenggaraan Pembangunan Desa.
Dalam visi presiden bahwa pembangunan negara dimulai dari pinggiran, yaitu pedesaan. Pembangunan pedesaan merupakan wujud dari pembangunan sesuai dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Model pengembangan percontohan yang menyatukan pembangunan bawah ke atas dan perencanaan dari atas ke bawah. Membagikan sumber daya dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, dan APBDes untuk mengatasi permasalahan strategis perdesaan.
Tujuan komposisi rencana utama Infrastruktur desa terpadu ini untuk meningkatkan pembangunan ekonomi desa melalui pembangunan infrastruktur permukiman pedesaan, pertanian, dan pariwisata.
Tujuan yang ingin dicapai dengan rencana utama Hal ini merupakan peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur pedesaan yang mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi ekonomi desa melalui sektor pertanian dan pariwisata serta peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Tim Ahli Penyusunan Rencana Induk Infrastruktur Desa Prof Windu Nuryanti mengatakan bahwa Badan Pengembangan Infrastruktur Daerah (BPIW) memfasilitasi dan mendukung penuh program ini dan merupakan kebanggaan bagi timnya yang mengawasi dan membantu dalam penyusunannya. dari program. rencana utama desa terpadu.
Selama satu bulan tim pendamping lapangan berada di lapangan mendampingi kepala desa dalam kesehariannya.
Kemudian juga dilakukan musyawarah desa yang dijadikan sebagai wadah koordinasi integrasi program, tidak hanya dari Kementerian PUPR, tetapi juga dari dana dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat.
Dengan begitu format tersebut dapat sangat membantu penyusunan masterplan ini menjadi pedoman yang lengkap, menampung semua program desa secara terpadu.
Para kepala desa ini, sebagai pahlawan desa, tidak ragu bahwa kepala desa perempuan tidak kalah dengan kepala desa laki-laki.
Para perempuan kepala desa sangat ingin terjun langsung ke lapangan, sehingga mereka tahu betul sumber daya utama di desa mereka.
Kebetulan desa-desa di daerah Temanggung dan Magelang memiliki mata air yang melimpah dan jernih, sehingga menjadi sumber kehidupan bagi pembangunan desa.
Para kepala desa ini sangat paham bagaimana memberdayakan air untuk menjadi kekuatan desa mereka. Kepedulian mereka terhadap hati nurani tidak perlu dipertanyakan lagi.
Oleh karena itu, pilihan untuk memprioritaskan perempuan kepala desa ini sebagai model pembangunan pedesaan dari pinggiran merupakan kebijakan yang sangat tepat.
Kebijakan nyata di lapangan bahwa membangun dari pinggiran, keterpaduan infrastruktur tidak hanya nasional, tetapi dimulai dari desa sangat penting.
Semoga sukses di Temanggung, Magelang, dan Purworejo ini bisa menjadi model nasional dan rencana utama Infrastruktur desa terpadu ini dapat menjadi pedoman bagi kepala desa dalam membangun desanya.
Siapa pun yang akan menjadi pemimpin desa, kapan saja dengan memiliki rencana utama ini kemudian benar-benar bisa menjadi pegangan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kepala Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Noidah, berterima kasih atas persiapannya rencana utama infrastruktur di desa telah selesai.
Atas nama kepala desa dari tiga kecamatan, ia mengucapkan terima kasih kepada anggota Komisi V DPRRI Sudjadi yang telah memfasilitasi mereka dalam penyusunan rencana utama.
Untuk pemerintah desa rencana utama Hal ini sangat bermanfaat karena mengandung potensi dan permasalahan yang ada di setiap desa.
Rencana induk ini juga memuat program, usulan program utama dan program tambahan yang nantinya dapat menjadi acuan desa dalam membuat rencana pembangunan desa.
Dengan adanya rencana utama Artinya rencana pembangunan desa bisa lebih terarah, terarah dengan mengacu pada rencana induk yang ada.
Sebagai aparat pemerintah desa, dalam membangun desa perlu adanya rencana atau arahan pembangunan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Dalam penyusunan ini tentunya juga harus ada sumber anggaran yang harus dibenahi, baik dari APBD kabupaten, APBD provinsi maupun dari APBD.
Penyelesaian masterplan ini untuk Desa Traji maupun desa lainnya, apa yang tertuang dalam masterplan dapat ditindaklanjuti, program yang diusulkan dapat direalisasikan.
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung, Hary Prabowo, saat ini hampir semua desa di kabupaten tersebut belum memiliki masterplan.
Rencana induk infrastruktur desa terpadu ini sangat luar biasa, karena terkait dengan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Dengan masterplan ini dapat terarah dan lebih terukur.
Setelah desa memiliki masterplan, pasti akan lebih fokus, terutama di sektor infrastruktur. Para pahlawan dari ketiga kabupaten tersebut dapat dijadikan acuan dalam membangun desa.
Anggota Komisi V DPRRI, Sudjadi, mengatakan pihaknya memilih kepala desa perempuan untuk mendapatkan masterplan, karena kepala desa laki-laki merasa lebih tinggi, lebih terampil daripada kepala desa perempuan.
Di masa lalu, seorang istri atau seorang wanita hanya memiliki tiga tugas, yaitu: manak (lahir), makak (berdandan) dan memasak (memasak).
Sekarang di era kesetaraan gender, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, kepala desa laki-laki dan kepala desa perempuan tidak berbeda. Bedanya hanya tiga, yaitu bersaing untuk berprestasi, bersaing untuk hasil dan yang ketiga bersaing untuk kepemimpinan.
Kepala desa perempuan dipilih dalam program ini, karena kepala desa perempuan juga memiliki kelebihan dan sudah dimiliki oleh kepala desa laki-laki. Misalnya, dalam memobilisasi PKK, posyandu harus lebih fleksibel.
Melalui masterplan infrastruktur desa terpadu ini, diharapkan perempuan kepala desa setara dan prestasinya meningkat dalam memimpin desanya.
Editor: Masukkan M. Astro
Redaksi Pandai 2022