Manokwari (Partaipandai.id)) – Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Paulus Waterpauw mengenang mendiang Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai ayah dan saudara yang baik hati.
“Dia sosok ayah dan kakak yang baik, low profile,” kata Waterpauw di Manokwari, Sabtu.
Sebulan lalu, kata Waterpauw, dia ingin bertemu Tjahjo Kumolo. Namun pertemuan itu batal karena Tjahjo Kumolo jatuh sakit.
Namun, Waterpauw sempat bertemu dengan para deputi Menpan-RB untuk mengurus nasib 512 staf honorer Pemprov Papua Barat.
Saat ini, 513 tenaga honorer tersebut telah diangkat menjadi ASN melalui P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Saat masih menjabat sebagai Kabanintelkam Polri, Waterpauw yang merupakan purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi sempat bertemu dengan Tjahjo Kumolo di kantor Menpan-RB, dimana saat itu Tjahjo Kumolo didampingi beberapa wakilnya.
“Saya menyuruhnya untuk tidak mengganggu pekerjaannya karena dia hanya ingin menyampaikan laporan. Saya juga mengatakan bahwa saya telah menerima tiga bintang, setelah itu saya mengucapkan selamat tinggal dan dia membawa saya keluar dari kamar menuju lift. nah dia terima kasih Pak Menteri sudah diterima dengan baik, saya tidak perlu diantar. Oh tidak katanya tetap saya ambil Pak Paulus,” katanya.
Sebelumnya, Paulus Waterpauw juga pernah bertemu dengan Tjahjo Kumolo saat menjabat sebagai Kapolda Papua.
Dari sejumlah pertemuan tersebut, Waterpauw menilai almarhum Tjahjo Kumolo memberikan motivasi dan dorongan moral yang tinggi untuk bisa melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat.
“Dia berbicara langsung ke inti permasalahan,” kata Waterpauw dari politisi yang pernah menjabat Menteri Dalam Negeri dan Sekjen DPP PDI-Perjuangan itu.
Atas nama dirinya dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi serta masyarakat Papua Barat, Paulus Waterpauw menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.
“Kita semua kehilangan sosok anak bangsa, seorang pejuang yang gigih dalam bekerja dan menghadapi masalah dengan baik. Beliau adalah sosok bangsa yang luar biasa yang memiliki prinsip. Kepada keluarganya, saya mohon maaf tidak bisa hadir secara langsung. Saya semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan dan diterima oleh-Nya,” kata Waterpauw.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta pada Jumat (1/7) pukul 11.10 WIB, setelah menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni lalu.
Almarhum Tjahjo Kumolo dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada Jumat (1/7) malam.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana memberikan penghormatan ke rumah duka Tjahjo Kumolo
Baca juga: Ganjar Pranowo tentang Tjahjo Kumolo: Dia organisator yang hebat
Baca juga: Gubernur Sulawesi Barat Mendoakan Keajaiban Tjahjo Kumolo
Wartawan: Tri Adi Santoso
Editor: Nurul Hayat
Redaksi Pandai 2022