Jakarta (Partaipandai.id) – Penyedia platform aset kripto Tokocrypto menyambut baik kerja sama antara regulator, asosiasi, dan pelaku industri dalam berinovasi, khususnya dalam layanan perdagangan aset kripto.
CEO Tokocrypto Yudhono Rawis mengatakan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, bahwa kerjasama tersebut penting mengingat perdagangan aset kripto semakin berkembang seiring dengan peluang Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Indonesia.
“Perdagangan aset kripto merupakan bagian dari ekonomi digital di Indonesia dan diperkirakan akan tumbuh pesat di masa mendatang,” ujar Yudhono.
Data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan sejak lima bulan terakhir, penambahan investor kripto di Indonesia terus bertambah sekitar 150.000 per bulan. Pada Januari 2023, jumlah total investor crypto tercatat 16,9 juta.
Tingginya peningkatan investor kripto melebihi pertumbuhan jumlah investor pasar modal yang hanya mencapai 10,3 juta per Desember 2022.
Sementara itu, transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia justru mulai bangkit di awal tahun 2023 seiring dengan peningkatan pasar. Nilai transaksi pada Januari 2023 mencapai Rp12,14 triliun, naik 20 persen dari Rp9,74 triliun pada Desember 2022.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Baca juga: Tokocrypto: Bulan Literasi Crypto perkuat ekonomi digital Indonesia
Oleh karena itu, menurut Yudho, pihaknya akan terus melakukan pembinaan terkait industri kripto juga blockchain untuk aset pemain agar Indonesia dapat berkiprah di dunia crypto dan web3 yang sedang berkembang dan memiliki prospek yang positif.
“Kita lihat lebih jauh lagi dari tahun 2023, dimana potensi pasar masih sangat besar di Indonesia dan inovasi aset crypto dan web3 di Indonesia dan dunia masih terus berjalan. Dalam catatan saya modal usaha di seluruh dunia menginvestasikan 30 miliar dolar AS pada tahun 2022 untuk sektor crypto, blockchain, web3,” katanya.
Deputy Director Corporate Communications Tokocrypto Rieka Handayani mengatakan misinformasi menjadi tantangan dalam industri aset kripto saat ini, sehingga investor perlu mendapatkan literasi menyeluruh terkait strategi investasi.
“Saat ini, banyak orang yang belum sepenuhnya memahami investasi aset kripto, seperti bagaimana cara memulai dan strategi untuk menghasilkan keuntungan. Selain itu, penipuan investasi berkedok aset kripto sering terjadi, yang berdampak negatif terhadap citra industri,” ujar Rieka.
Menurutnya, Tokocrypto sebagai Calon Pedagang Aset Kripto Fisik (CPFAK) yang diatur oleh Bappebti, terus mendorong penguatan edukasi dan literasi melalui berbagai jaringan edukasi yang tersedia di platform, mulai dari aplikasi Kriptoversity, website TokoNews, TokoScholar, dan seluruh media sosial.
Baca juga: Indodax siap untuk terus mengedukasi masyarakat tentang crypto
Baca juga: Kepala Bappebti mengingatkan pentingnya memahami sifat aset kripto
Baca juga: Luno Indonesia meluncurkan fitur untuk memudahkan pelanggan membeli aset kripto
Pemberita: Satyagraha
Editor: Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023