Karena pandemi sudah mereda, kini kita bisa melihat peluang baru
Jakarta (Partaipandai.id) – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta berharap Jakarta Film Week (JFW) 2022 dapat menjadi ruang tumbuh dan berkembang bagi pelaku industri perfilman serta mendorong kolaborasi sineas internasional.
“JFW sebagai ruang kreatif, mewadahi dan juga menyambut talenta-talenta baru yang dibutuhkan industri, mulai dari film pendek, film layar lebar, film animasi, dan bibit produser, serta kerjasama nasional hingga internasional,” kata Kepala Disparekraf Provinsi DKI Jakarta. Andhika Permata dalam sambutannya pada acara tersebut. Konferensi pers Pekan Film Jakarta 2022 yang dilanjutkan secara online di Jakarta, Jumat.
Ditambahkannya, Jakarta sebagai kota yang menjadi tempat berkumpulnya para sineas dari berbagai daerah di Indonesia siap memfasilitasi ruang dan kebutuhan film agar terus berkembang yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. pemain industri.
Baca juga: “Roy’s Ballad” adalah film pembuka Jakarta Film Week 2022
Sebagai informasi, Jakarta Film Week 2022 merupakan edisi kedua sejak pertama kali digelar tahun lalu. Mengusung tema “Emerge”, Pekan Film Jakarta tahun ini erat kaitannya dengan harapan baru yang muncul pasca pandemi COVID-19.
“Pada tahun kedua penyelenggaraannya, Jakarta Film Week mengusung tema “Emerge”. Sejak pandemi mereda, kini kita bisa melihat peluang baru. Dengan demikian, diharapkan festival ini bisa menjadi wadah bagi muncul atau penampilan baru untuk pembuat film,” kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya.
“Dan kami Pemprov DKI pasti berkomitmen untuk melanjutkan festival Pekan Film Jakarta ini hingga besar, mendunia, hingga masuk dalam kalender. acara festival dunia,” tambah Gumilar.
Di tahun kedua ini, JFW menerima pendaftaran film sebanyak 461 film dari 28 negara. Program utama dalam acara tersebut adalah pemutaran film dan pemutaran non film.
Pemutaran film akan terdiri dari tiga program, yaitu Global Feature (pemutaran film fitur pilihan dari Indonesia dan internasional), Global Short (pemutaran film pendek dari Indonesia dan internasional), dan Jakarta Film Fund (kompetisi ide cerita film pendek).
Baca juga: Jakarta Film Week 2022 menghadirkan program “Produser’s Lab”
Dalam program pemutaran film juga akan ada sesi kompetisi yang terdiri dari Global Feature Award, Direction Award, Global Short Award, Jakarta Film Fund Award, Global Animation Award, dan Series of The Year.
Untuk program non film screening terdiri dari Masterclass (pelatihan bagi para profesional industri film dengan pembicara yang berpengalaman di industri film internasional), Talks (diskusi publik tentang industri film dengan panelis yang inovatif dan berpengalaman), Community (ruang berbagi untuk komunitas film untuk memperluas jaringan dan bertukar pengetahuan dengan para pakar di industri film), Jakarta Film Fund, dan Road to Jakarta Film Week.
Program baru lainnya di tahun ini adalah Producer’s Lab yang merupakan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan BUSAN Platform yang secara eksklusif memfasilitasi para produser film Indonesia untuk siap bersaing di dalam dan luar negeri.
“Antusiasme yang besar dari tim program Jakarta Film Week 2022 kali ini setara dengan antusiasme yang besar dari para penggiat industri film. Semoga program-program yang kami tawarkan di Jakarta Film Week tahun ini juga dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan industri film untuk masa depan. nasional maupun internasional,” kata Novi Hanabi, Program Manager Jakarta Film Week 2022.
Pekan Film Jakarta 2022 akan berlangsung pada 13-16 Oktober.
Baca juga: JFW 2021 membuktikan bahwa Jakarta mendukung kebangkitan ekosistem film Indonesia
Baca juga: Film “The Realm of 3 Colors” tayang perdana di Jakarta Film Week 2021
Baca juga: Jenahara memadukan konsep riding dan seragam sekolah di JFW 2021
Reporter: Suci Nurhaliza
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022