Pembuat film Indonesia mendominasi penghargaan Festival Film BaliMakarya

Para juri cukup berargumen untuk menentukan pemenangnya

Badung (Partaipandai.id) – Indonesia mendominasi peraih penghargaan BaliMakarya Film Festival International (BFFI) 2022 pada malam penganugerahan yang digelar di Seminyak, Badung, Bali, Jumat malam, dimana tujuh dari sembilan kategori Piala Penjor dimenangkan oleh sineas dan aktor film dari negara.

Pada Penjor Award kategori Showcase Film Indonesia, Salvita Decorte meraih penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk film “Potret Malam Malam”, kemudian M Aldifi Tegarajasa/Tegar meraih Pemeran Utama Pria Terbaik untuk “Tegar”, Ismail Basbeth meraih Penghargaan Terbaik Sutradara untuk film “Potret Mimpi Buruk”, dan “Galang” oleh sutradara Adrianto Dewo sebagai Film Terbaik.

Sementara itu, sineas Indonesia yang meraih Penjor Cup untuk Southeast Asian Feature Competition, yakni Asmara Abigail (Stone Turtle) untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik, Arswendy Beningswara (Nana/Before, Now & Then) sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik, dan Kamila Andini (Nana) sebagai Sutradara Terbaik.

Baca juga: Dirjen Kebudayaan pastikan terus dukung Festival Film BaliMakarya

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Hilmar Farid dalam sambutannya berpesan agar BaliMakãrya perlu mempertahankan identitasnya untuk fokus mengembangkan film di Asia Tenggara. Apalagi, pemerintah berencana menjadikan Bali sebagai pusat (pusat) bioskop di Asia Tenggara.

Oleh karena itu, Hilmar mengatakan pemerintah akan terus mendukung terselenggaranya BaliMakãrya Film Festival, dan berharap kegiatan yang sama dapat dilanjutkan tahun depan.

“Kami berharap Festival Film Bali Makãrya ke-3 akan terus diadakan tahun depan. Kementerian akan mendukung kegiatan ini,” katanya.

Sementara itu, pemenang lain dari Penjor untuk Kompetisi Fitur Asia Tenggara antara lain “Ajoomma” oleh sutradara He Shuming sebagai Film Terbaik, dan “Children of the Mist” oleh Sutradara Ha Le Diem sebagai pemenang Piala Penjor untuk Film Dokumenter Asia Tenggara Terbaik.

Ajoomma merupakan film drama komedi Korea-Singapura yang akan tayang pada tahun 2022, sedangkan “Children of the Mist” yang meraih penghargaan film dokumenter terbaik se-Asia Tenggara adalah karya sineas Vietnam.

Baca juga: Film Balada Si Roy mengajak anak muda Bali untuk peduli lingkungan

Program Director BaliMakãrya Film Festival International 2022 John Badalu mengatakan, penentuan pemenang merupakan proses yang sulit, karena setiap film menyajikan cerita yang unik dan isu yang kuat.

“Para juri cukup berdebat untuk menentukan pemenang, karena kekuatan di semua film yang masuk kompetisi sangat merata,” kata John Badalu.

Menurutnya, keterwakilan dua film yang menjadi juara di kompetisi Asia Tenggara itu menunjukkan bahwa film Indonesia diakui di kancah perfilman internasional.

“Ada dua film dalam kompetisi Asia Tenggara, dan film ‘Nana’ memenangkan Aktor Terbaik dan Sutradara Terbaik. Ini membuktikan bahwa kualitas film Indonesia diakui di kancah perfilman internasional,” kata John.

Festival Film BaliMakrya menampilkan 25 film dari dalam dan luar negeri di beberapa bioskop di Badung, Bali, pada 16–20 Oktober 2022. Setelah lima hari pemutaran, BaliMakrya juga memberikan penghargaan untuk sembilan kategori pada acara puncaknya hari ini.

Baca juga: Artis Putrayasa mendesain Piala Balima di Festival Film

Baca juga: BaliMakarya Film Festival 2022 akan menjangkau masyarakat Asia Tenggara

Baca juga: BaliMakarya diharapkan dapat membantu Bali menjadi hub film Asia Tenggara

Reporter: Genta Tenri Mawangi
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *