Jakarta (Partaipandai.id) – Pemuda Pancasila dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menjalin kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
“Tujuan kita semua elemen bangsa, termasuk Pemuda Pancasila harus memiliki andil dalam perekonomian bangsa. Sebagai tindak lanjut, kita semua akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemuda Pancasila dan Kadin tentang multi-stakeholder kemitraan dalam pembinaan dan penguatan warung Pancasila,” kata Wakil Ketua Bidang Perekonomian Arsjad Rasjid dalam sambutannya pada pembukaan Rakornas dan Rakernas Karang Taruna di Jakarta, Jumat.
Arsjad menambahkan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk memperkuat eksistensi Pemuda Pancasila.
“Kita mulai dari warung. Di mana ada Pemuda Pancasila, kita buat warung di sana,” kata Arsjad yang juga Ketua Umum Kadin.
Jika banyak, kata Arsjad, Pemuda Pancasila dapat mengembangkan upaya tersebut sehingga menjadi koperasi Pemuda Pancasila yang menaungi seluruh anggota organisasi kemasyarakatan ini.
“Dengan pemberdayaan kader Pemuda Pancasila, peran dan fungsi Pemuda Pancasila akan semakin sentral dan berguna bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Arsjad melanjutkan, “Ini yang saya sebut pemberdayaan ekonomi inklusif.”
Ketua Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
“Pemuda Pancasila sekarang sedang berusaha membangkitkan UMKM agar tidak terpapar (dampak COVID-19). Itu saja,” kata Japto kepada wartawan.
Baca juga: Pemuda Pancasila menegaskan dukungannya terhadap kadernya yang diusung menjadi calon presiden
Baca juga: Pemuda Pancasila mengadakan pelatihan kaderisasi bagi pimpinan puncak
Baca juga: Ketua MPR meminta Pemuda Pancasila mengedepankan kepentingan bangsa
Pemberita: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022
