By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Home
  • Profil Pandai
  • Pengurus
  • PPID
  •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • My Bookmarks
  • Hubungi Kami
Reading: Pengamat: Pembentukan DOB ini untuk menjawab kebutuhan Papua
Share
Notification Show More
Latest News
MNC Peduli Bagikan Kursi Roda ke Penyandang Tunadaksa di Banjar
September 22, 2023
Redmi Note 13 dan Note 13 Pro dirilis di China, berapa harganya?
September 22, 2023
Yeseo Kep1er absen sementara dari aktivitas grup
September 22, 2023
Presiden Jokowi ajak para menteri nikmati pemandangan pagi di IKN
September 22, 2023
Yasonna minta TNI AL dan Polairud ikut cegah masuknya orang asing
September 21, 2023
Aa
Aa
Partai Negeri Daulat IndonesiaPartai Negeri Daulat Indonesia
  • Beranda
    • PROFIL PANDAI
    • PPID
    • AD/ART PANDAI
    • PENGURUS
    •  PENDAFTARAN ANGGOTA
  • Berita
    • Politik
    • Hukum
    • Berita
    • Pemilu
    • Hiburan
    • Ekonomi
    • Teknologi
  • Bookmarks
    • Customize Interests
    • My Bookmarks
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
© 2022 Partai Pandai. All Rights Reserved.
Politik

Pengamat: Pembentukan DOB ini untuk menjawab kebutuhan Papua

July 4, 2022
Updated 2022/07/04 at 12:40 PM
Share
SHARE

pembentukan DOB itu positif untuk pembangunan, tapi pemerintah harus memikirkan pendekatan keamanannya

Jakarta (Partaipandai.id) – Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta, Sunardi Panjaitan, optimistis pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua akan menjawab kebutuhan masyarakat dan pemerataan pembangunan di Bumi Cenderawasih.

“Papua cukup besar, akses infrastruktur ke kabupaten masih sangat terbatas, belum lagi daerah lain sangat mengkhawatirkan. Jadi, kehadiran DOB dapat memperkuat pembangunan infrastruktur di setiap DOB,” kata Sunardi di Jakarta, Senin.

Pria yang sudah tinggal di Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya selama 3 bulan ini menambahkan, keberadaan DOB juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat Papua.

Namun, menurut dia, dari segi keamanan, hal ini bisa menjadi masalah karena masyarakat setempat sendiri masih khawatir dengan pembentukan DOB akan memperkuat kehadiran militer di Papua.

“Paling tidak ada tiga polda baru, paling tidak ada tiga kodam (baru) karena kalau disatukan di Kodam Cenderawasih akan terlalu sulit,” jelas Sunardi.

More Read


Kader NU Jadi Cawapres, Sosialisasi Duet Amin Digeber di Pulau Bawean

Ganjar: Tak ada jarak dengan Prabowo 
Krisjiana Baharuddin buat bubur spesial untuk Mawar de Jongh
Kodim 1207/Pontianak pilih Desa Limbung menjadi lokasi TMMD 2023
KSP tekankan pentingnya akurasi data penerima bantuan langsung petani

Menurut Sunardi, selama ini sebagian warga dan beberapa tokoh masyarakat mengkhawatirkan peningkatan kekuatan militer di Papua.

Karena itu, menurut Sunardi, kesejahteraan dan keamanan merupakan dua aspek yang harus ditangani secara berbeda di Papua.

“Jadi pembentukan DOB itu positif untuk pembangunan, tapi pemerintah harus memikirkan pendekatan keamanannya agar tidak menimbulkan dampak sosial,” kata Sunardi.

Sunardi mendorong penggunaan pendekatan persuasif dan lambat untuk menghindari dampak dan riak sosial di masyarakat setempat.

“Pembentukan Kodam setelah konstruksi dilakukan dan menggunakan pendekatan persuasif karena masyarakat belum menerima 100 persen kehadiran militer di Papua,” katanya.

Sunardi mengaku tidak mengetahui apakah aspek keamanan yang menjadi salah satu alasan penolakan RUU ini merupakan bagian dari kampanye gerakan Papua Merdeka.

“Bisa jadi gerakan melawan DOB di Papua merupakan upaya Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menghindari militer semakin kuat di Papua,” lanjut Sunardi.

Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI menyetujui tiga RUU (RUU) pemekaran daerah di Papua untuk disahkan menjadi undang-undang pada Kamis (30/6/2022).

Ketiga RUU tersebut adalah RUU Pembentukan Provinsi Papua Selatan, RUU Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan RUU Pembentukan Provinsi Pegunungan Papua.

UU Pemekaran Papua diharapkan dapat menjamin pemerataan pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan, dan infrastruktur di Papua.

Baca juga: DPRD Jayawijaya ajak warga terima DOB

Baca juga: Kapolda Papua: Tidak ada kasus menonjol setelah penetapan Papua Nugini

Reporter: Ria Gracia Carolina S
Editor: Achmad Zaenal M
Redaksi Pandai 2022

Sumber

You Might Also Like

Presiden Jokowi ajak para menteri nikmati pemandangan pagi di IKN

Beda partai dengan keluarganya, Kaesang Pangarep resmi masuk PSI

Menkominfo sebut spektrum frekuensi 700 Mhz untuk 5G siap lelang

Polda sebut penggunaan TNBK warna dasar putih belum berlaku di Papua

Survei ARCI, Meski Ditinggal PKB, Prabowo Tetap Kokoh di Jatim

TAGGED: DOB, Ini, kebutuhan, menjawab, Papua, pembentukan, Pengamat, untuk
Redaksi Pandai July 4, 2022
Share this Article
Facebook TwitterEmail Print
Previous Article DPD RI uji validitas RUU Tata Kelola Digital di UI
Next Article G-13: Pemulihan Ekonomi?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin suka

Presiden Jokowi ajak para menteri nikmati pemandangan pagi di IKN

September 22, 2023

Beda partai dengan keluarganya, Kaesang Pangarep resmi masuk PSI

September 21, 2023

Menkominfo sebut spektrum frekuensi 700 Mhz untuk 5G siap lelang

September 21, 2023

Polda sebut penggunaan TNBK warna dasar putih belum berlaku di Papua

September 21, 2023
about us

Partai Negeri Daulat Indonesia, membawa Indonesia lebih berdaulat dengan rendah hati.

© Partai Pandai. All Rights Reserved.

Gabung Bersama Kami!

Bersama Partai Pandai, Negeri menjadi berdaulat sepenuhnya.

DAFTAR SEKARANG JUGA!!!

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?