Penjelasan GoTo tentang saham yang jatuh di tengah kinerja positif e-commerce

Jakarta (Partaipandai.id) –

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan harga sahamnya berfluktuasi di tengah kinerja perusahaan perdagangan elektronik yang mencatatkan hasil positif.

“Dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun tidak terbatas pada kondisi ekonomi makro, pasar modal, persaingan, dan kinerja perusahaan,” kata Presiden GoTo Group, Patrick Cao, dalam acara Incidental Public Expose, Kamis melalui siaran pers.

Baca juga: Saham terus turun, Presiden GoTo fokus mendorong pertumbuhan bisnis

Dijelaskannya, dari sisi kinerja perusahaan, GOTO merealisasikan semua targetnya, terutama dalam rangka percepatan pencapaian profitabilitas. Dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2022 mereka, misalnya, Nilai Transaksi Bruto (GTV) kuartalan mereka tumbuh 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (tahun ke tahun)mencapai Rp 161 triliun.

Pendapatan kotor kuartalan Grup tumbuh 30 persen tahun ke tahun mencapai Rp 5,9 triliun. Per segmen bisnis, GTV Layanan Sesuai Permintaan mencapai Rp 15,7 triliun pada kuartal ketiga 2022, tumbuh 24 persen year-on-year.

GTV Perdagangan elektronik Perusahaan tumbuh sebesar 15 persen tahun ke tahun pada kuartal III menjadi Rp 69,9 triliun. Kemudian GTV Layanan Teknologi Keuangan mencatatkan pertumbuhan yang baik pada kuartal III sebesar 78 persen tahun ke tahun menjadi Rp97,1 triliun.

Baca juga: IHSG dibuka melemah dipicu berlanjutnya tekanan pada saham GOTO

Meski begitu, Patrick mengakui kinerja fundamental yang positif belum tercermin dari pergerakan harga saham. Ini adalah situasi di luar kendali manajemen GOTO, serta dampak dari akhir periode terkunci yang menyebabkan bertambahnya jumlah saham yang beredar di pasar.

“Hal itu berdampak pada peningkatan transaksi jual beli saham. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, antara lain investor awal yang masuk pada harga saham yang lebih rendah untuk merealisasikan keuntungan,” lanjutnya.

Patrick melanjutkan, ada juga akhir masa investasi atau fundlife untuk investor keuangan. Ditambah lagi dengan siklus kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.

“Banyak dari variabel ini berada di luar kendali dan pengetahuan perusahaan,” Patrick menekankan.

Selain itu, menurutnya, perseroan akan terus mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui peningkatan kualitas produk dan layanan keterikatan dari pengguna yang berkualitasserta melakukan aktivitas bisnis dengan lebih efisien, untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas.

Baca juga: GoTo Rp 2 saham di pasar negosiasi dalam bentuk program untuk karyawan

“Selain itu, kami juga terus menjajaki calon investor baru, terutama terhadap peluang GoTo masuk ke indeks global pada paruh pertama tahun 2023,” jelasnya.

Semua langkah tersebut, kata Patrick, dilakukan GOTO untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Direktur Utama GoTo, Andre Soelistyo, dalam keterangan resmi mengatakan, hasil kinerja yang dibukukan sepanjang kuartal III 2022 semakin menegaskan komitmen mereka untuk mengakselerasi profitabilitas.

”Hal ini dimungkinkan sebagai hasil dari dua prioritas utama kami: Pertama, pertumbuhan berkualitas tinggi melalui inovasi produk yang semakin memperdalam sinergi ekosistem, terutama bagi konsumen setia; dan Kedua, mengelola beban operasional Perseroan secara disiplin di semua lini bisnis,” ujarnya.

Hadirnya sejumlah produk dan layanan baru seperti GoTo Plus dan perluasan penggunaan GoPayCoins sebagai loyalty reward di seluruh ekosistem GoTo, kata Andre, juga merupakan wujud dari strategi tersebut.

Reporter: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *