meningkatkan kualitas produksi dan konten film di Indonesia
Jakarta (Partaipandai.id) – Perusahaan Produksi Film Negara (PFN) bersama V2 Indonesia, anak perusahaan PT M Cash Integrasi yang fokus pada solusi audio visual, menghadirkan “Immersive XR Studio” (ImXR) pertama di Indonesia dengan teknologi realitas yang diperluas (XR) dari penyamaran.
Teknologi XR Disguise sebelumnya telah digunakan di film-film kelas dunia seperti Top Gun: Maverick, Joker, The Batman, Bullet Train, serta serial Netflix Stranger Things dan Sweet Tooth Seasons 2 dan 3.
“Dengan hadirnya teknologi ImXR ke dalam ekosistem PFN, ImXR akan memperkuat ekosistem PFN dalam meningkatkan kualitas produksi film dan konten di Indonesia,” kata Direktur Perum PFN Dwi Heriyanto B dalam siaran pers yang diterima, Senin.
Setelah resmi diluncurkan, penggunaan studio ImXR dalam lingkup PFN akan mulai beroperasi pada Oktober 2022.
Dengan dukungan teknologi XR dari penyamaran, studio ImXR dikonfigurasi dengan standar hiburan dan film dunia seperti 7680hz refresh rate P2.6 LED berukuran 6 x 3,5 meter masing-masing, 3840hz refresh rate P3.9 LED floor menggunakan Macroblock MBI 5264 dan HDR+ High Kontras Blacklevel dari pengontrol all-in-one NovaStar A10s PRO.
Sebelumnya, proses kerjasama antara V2 Indonesia dan PFN diresmikan dalam proses penandatanganan nota kesepahaman antara Dwi Heriyanto dengan Founder dan CEO V2 Indonesia Rudi Hidayat.
Dwi berharap melalui kerjasama ini, para pelaku industri kreatif di Indonesia dapat menghasilkan berbagai film dan konten audio visual yang semakin canggih, berkualitas, dan berdaya saing.
ImXR Studio juga memberikan kesempatan bagi para pembuat konten di PFN untuk mengembangkan imajinasi seluas mungkin.
Tidak hanya objek manusia, berbagai objek utama lainnya seperti mobil, sepeda motor, dan jenis kendaraan lainnya dapat ditempatkan di depan studio ImXR untuk memberikan latar belakang visual dan pengalaman konten yang menarik.
Ini memberikan cara baru bagi pembuat film, iklan, podcast, dan konten kreatif lainnya untuk terus berupaya mencapai optimalisasi ekosistem yang lebih berkualitas, kompetitif, dan bernilai tambah.
Pengembangan ImXR dalam kerjasama ini juga merupakan langkah optimalisasi sarana dan prasarana yang ada di lingkungan PFN.
“Bekerja sama dengan PFN, V2 Indonesia sangat antusias untuk dapat menghadirkan teknologi studio XR dan kami yakin bisnis konten berbasis XR akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Rudi Hidayat, CEO V2 Indonesia.
V2 Indonesia sendiri sebelumnya telah menghadirkan teknologi extended reality (XR) tahap pertama di rumah ibadah Integrity Convention Center atau Rumah Ibadah Gereja Bethel Indonesia (GBI PRJ), NXC International Summit 2022, dan ekosistem podcast dan hiburan digital dari PT Dektos Digital Corbuzier.
V2 Indonesia berinvestasi pada teknologi xR agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi yang imersif dan kreatif dalam industri audiovisual di Indonesia, khususnya di era baru Metaverse.
Kedepannya, V2 Indonesia menyatakan akan terus berupaya memberikan layanan untuk berbagai event online dan offline yang imersif, dimana penonton dapat berpartisipasi dan terlibat dalam event tersebut dimanapun mereka berada.
“Apa yang diperkenalkan oleh V2 Indonesia adalah bukti bahwa kami benar-benar dapat menggunakan teknologi terkini untuk menciptakan lingkungan foto realistis yang benar-benar imersif dan dapat membawa pemirsa ke mana saja dan kapan saja. Itulah keajaiban XR,” kata Rudi.
Baca juga: Kemenparekraf mendukung PFN dalam mempromosikan pariwisata melalui film
Baca juga: Ekosistem perfilman Indonesia harus mampu menghasilkan sineas-sineas baru
Baca juga: PFN menyiapkan program 4C untuk membantu sineas mendapatkan pembiayaan
Reporter: Fathur Rochman
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022