“Kami pastikan pengurus dan staf RPH tidak terlibat atau berafiliasi dengan politik. Sementara foto-foto yang beredar dan menyatakan mendukung salah satu pasangan calon, jelas bukan pengurus dan staf RPH,” kata Bella.
SURABAYA, Partaipandai.id – Plt (Plt) Direktur Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Bella Bima memastikan tidak ada satu pun pengurus dan staf RPH yang terlibat politik atau berafiliasi politik. Sebab, itu merupakan larangan yang selalu dipegang teguh oleh jajaran RPH dari dulu hingga sekarang.
Oleh karena itu, jika ada satu pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya dalam Pilkada Surabaya yang didukung oleh RPH, itu tidak benar. Lain halnya jika ditopang oleh tukang jagal atau pengguna jasa di RPH.
“Jadi, kami pastikan pengurus dan staf RPH tidak terlibat atau berafiliasi dengan politik. Sementara foto-foto yang beredar dan menyatakan mendukung salah satu pasangan calon, jelas bukan pengurus dan staf RPH. RPH,” kata Bella saat dihubungi, Sabtu (19/9).
Menurut Bella, dari foto-foto yang beredar, dia mengaku pernah melihat satu per satu dan mengenal orang-orang. Dia memastikan bahwa orang yang mendukungnya adalah pengguna jasa atau tukang daging. “Saya lihat satu persatu warga di sana ternyata tukang jagal biasa menyembelih di RPH, jadi sekali lagi bukan pengurus dan staf RPH,” ujarnya.
Karena mereka adalah orang-orang yang menggunakan jasa RPH, mereka sebenarnya sama dengan pelanggan di pasar atau sama dengan warga biasa, jadi tidak ada alasan bagi RPH untuk mengintervensi atau melarang aktivitas mereka.
“Karena sama-sama warga biasa, berarti punya hak politik. Yang pasti di foto yang beredar tidak ada satu pun pengurus dan staf RPH,” ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap warga atau warganet bisa menyaring informasi mana yang benar dan mana yang hoax. Sebab, sekali lagi, dia memastikan tidak mungkin stafnya memiliki afiliasi politik. “Jadi, saya jamin pengelolaan RPH tidak berafiliasi secara politik,” pungkasnya. (ian/ns)