Jakarta (Partaipandai.id) – Pinkfong, perusahaan di baliknya memukul “Baby Shark Dance” akan menjual token tidak dapat dipertukarkan (NFT) keluarga hiu di platform seni digital dan marketplace MakersPlace pada kuartal ketiga tahun ini.
Proyek NFT yang bertajuk “Baby Shark: Collection No. 2”, merupakan rilisan kedua dari kolaborasi Pinkfong dan MakersPlace, seperti dikutip dari The Korea Herald, Minggu.
Baca juga: Video “Baby Shark” memuncaki YouTube dengan 7 miliar penayangan
“Berdasarkan karakter Baby Shark yang sangat populer, Pinkfong berharap dapat memperluas cakrawala budaya dan IP-nya ke NFT, metaverse, dan industri konten kreatif lainnya. Kami berharap dapat memberikan pengalaman baru bagi para penggemar ‘Baby Shark’,” kata Bin Jeong, CEO Pinkfong USA.
Perusahaan mengatakan akan memproduksi sebanyak 10.000 NFT seni generatif termasuk anggota keluarga hiu yang terdiri dari Mommy Shark, Daddy Shark, Grandma Shark, Alec (grandfather shark) dan Ollie the Baby Shark. Hingga saat ini, harga dan tanggal penjualan belum diumumkan.
Seni generatif adalah bentuk seni digital di mana karya seni digabungkan secara acak melalui algoritma komputer.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Sebelumnya, Pinkfong dan MakersPlace pada Desember 2021 telah meluncurkan konten NFT bertema hologram “Baby Shark: Collection No. 1”. Karya seni digital terjual habis hanya dalam 30 menit setelah dirilis.
Baca juga: Cardi B membintangi animasi “Baby Shark” sebagai Sharki B
Baca juga: “Baby Shark” memecahkan rekor YouTube, mencapai 10 miliar tampilan
Baca juga: “Pinkfong & Baby Shark’s Space Adventure” siap tayang bulan depan
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022