Jajaran kepolisian, dari unsur BPBD dan SAR menjadi fokus utama kami, terutama di daerah tujuan wisata.
Denpasar (Partaipandai.id) –
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, pihaknya fokus melakukan pengamanan di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata, khususnya pada malam tahun baru 2023.
“Kami dari pihak kepolisian, dari unsur BPBD dan SAR memusatkan perhatian utama terutama di daerah tujuan wisata, baik di daerah pantai, perairan, maupun daerah perbukitan atau pegunungan, karena kami tahu tanah di Bali cukup labil. sering terjadi longsor, kemudian pohon juga tumbang,” kata Putu Jayan usai menggelar analisis dan evaluasi kinerja Polda Bali bersama sejumlah pimpinan media dan wartawan, di Denpasar, Kamis.
Tempat wisata menjadi perhatian pihak kepolisian, kata Kapolda Bali, agar tidak ada kendala bagi wisatawan atau siapapun yang beraktivitas menjelang malam pergantian tahun.
Setidaknya ada 31 venue malam tahun baru yang sudah berkoordinasi dan mengajukan izin ke kepolisian.
Setelah menerima laporan, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan guna menghindari potensi bahaya yang akan ditimbulkan dalam kegiatan ini.
Untuk tempat-tempat yang sudah disetujui untuk acara puncak malam pergantian tahun, pihaknya akan memberikan pengamanan baik dari pihak kepolisian maupun unsur lain seperti Dinas Kesehatan, BPBD, dan unsur lainnya.
“Kami sudah menerima laporan atau menerima permintaan keamanan, kami sudah melakukan penilaian, tentunya dalam artian di mana, diharapkan diundang berapa atau tiket sudah terjual, dimana titik masuknya. , dimana pintu keluarnya, lalu infrastruktur apa saja yang harus dilengkapi, baik fasilitas kesehatan, fasilitas terkait keamanan lainnya, alat pemadam kebakaran dan lain-lain, ini sudah kami siapkan dengan berkoordinasi dengan panitia yang ada,” ucapnya lagi.
Selain itu, pihaknya telah menyiagakan personel Ditlantas baik Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Badung untuk mengamankan sejumlah titik rawan kemacetan, termasuk menyiapkan strategi buka tutup atau sistem rekayasa lalu lintas, karena berdasarkan Pengalaman mengamankan malam tahun baru di tahun sebelum COVID-19, Bali dipadati banyak wisatawan.
Beberapa tempat di Bali menjadi favorit para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk melakukan malam pergantian tahun, dipastikan di tempat-tempat tersebut terdapat kepadatan lalu lintas kendaraan yang cukup tinggi.
Karena itu, kata Kapolda Bali lagi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan penyelenggara acara untuk menyediakan tempat parkir atau bus untuk akomodasi agar tidak menimbulkan penumpukan kendaraan.
“Kami sudah koordinasi dengan panitia setempat, untuk membuat tempat parkir, bukan drop off atau pick up di depan venue, tapi sudah disiapkan tempat parkir, kemudian disiapkan shuttle bus atau kendaraan untuk mengangkutnya dari satu titik ke titik lainnya. objek kegiatan.,” ujarnya juga.
Dengan sistem seperti itu, potensi kemacetan atau penumpukan kendaraan dapat dikendalikan.
Kapolda berharap pada malam pergantian tahun nanti, para pemilik dan pengguna jasa transportasi di tempat-tempat seperti kawasan Pantai Kuta dan kawasan Garuda Wisnu Kencana mengikuti arahan petugas di lapangan agar tidak menimbulkan kemacetan.
Selain itu, antisipasi kemacetan di pintu masuk kawasan Bali seperti di Pelabuhan Gilimanuk, Ketapang, maka Padang Bai juga menjadi fokus perhatian kepolisian, karena terjadi peningkatan jumlah orang dan kendaraan yang masuk. Bali dalam beberapa hari terakhir.
“Kepadatan lalu lintas di Bali cukup tinggi, terlihat dari frekuensi kedatangan kendaraan di Gilimanuk yang mencapai 3.000 kendaraan setiap harinya. Kendaraan yang berangkat lebih sedikit daripada yang masuk, khususnya di Bali,” ujar Putu Jayan Danu Putra.
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai: Lebih dari 280.000 orang asing di Bali merayakan akhir tahun
Baca juga: PLN memprediksi beban listrik tahun baru di Bali mencapai 920 Megawatt
Pengkhotbah: Rolandus Nampu
Editor: Budisantoso Budiman
Redaksi Pandai 2022