Polres Kediri imbau warga waspadai peredaran uang palsu

Kediri (Partaipandai.id) – Polres Kediri, Jawa Timur meminta warga mewaspadai peredaran uang palsu menyusul ditemukannya jaringan pengedar dan pembuat uang palsu yang diungkap Polda Jatim dan Polres Kediri.

“Kemungkinan (upal sudah beredar). Polisi dan Bank Indonesia sedang berkoordinasi untuk mengambil sampel di titik-titik rawan peredaran uang palsu, kami bekerja sama dengan Ditreskrimum Polda Jatim dan perbankan sudah melakukan penyelidikan, ” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra di Kediri, Jumat.

Sebanyak 11 orang telah ditangkap sehubungan dengan kejahatan uang palsu. Dari 11 orang tersebut, salah satunya adalah S (48), yang merupakan pegawai negeri sipil Kementerian Agama. S yang merupakan warga Desa Karanglangu, Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini menjadi guru di MTs di Grobogan.

Ke-11 tersangka merupakan sindikat penghasil uang palsu antarprovinsi. Mulai dari pembuat atau produksi, penyimpanan, pemodal hingga pengedar uang palsu. Selain S yang berprofesi sebagai guru, juga ada M (52), ibu rumah tangga asal Kediri.

Rizki menjelaskan, ditemukannya sindikat penghasil uang palsu berawal dari penangkapan sejumlah tersangka yang mengedarkan uang palsu di Kabupaten Kediri.

Usaha ini dilakukan oleh sindikat tersebut sejak Januari 2021 hingga Oktober 2022, yang dilakukan di tempat produksi di Jalan Cigugur Girang, Desa Cipanjak, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, dengan jumlah uang yang telah dicetak (jika diasumsikan sebagai uang asli) senilai Rp1,2 miliar. .

Salah satu cara yang digunakan sindikat saat beroperasi adalah dengan mengedarkan uang palsu pada malam hari dan menyasar kalangan menengah ke bawah. Uang palsu juga dibagikan jika ada pembeli.

“Sistemnya sentralisasi. Jadi tukarnya satu lawan dua. Misalnya Rp 35 juta (uang asli) menjadi Rp 70 juta (uang palsu),” ujarnya.

Soal keuntungan, pihaknya masih mendalami. Proses penyidikan masih berlangsung di Polres Kediri dan mendapat perhatian Polda Jatim.

Wartawan: Asmaul Chusna
Redaktur: Didik Kusbiantoro
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *