Malang, Jawa Timur (Partaipandai.id) – Polres Malang (Polres) melakukan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di Kabupaten Malang, Jawa Timur yang terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak. (BBM).
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat di Kabupaten Malang, Kamis mengatakan, penyaluran bantuan sembako merupakan salah satu upaya yang dilakukan Polres Malang untuk mengurangi dampak penyesuaian harga BBM yang akan dilakukan serentak oleh jajaran Polsek.
“Kemarin kita bagikan, besok rencananya ada penyaluran bantuan sembako yang akan dilakukan serentak di seluruh jajaran kepolisian,” kata Ferli.
Menurut Ferli, pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang terkena dampak penyesuaian harga BBM tersebut dilakukan sambil menunggu Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang saat ini disiapkan pemerintah, termasuk bantuan dari pemerintah daerah.
“Sambil menunggu bantuan tunai langsung dari pemerintah, bantuan subsidi upah, dan kompensasi dari pemerintah daerah, kami ingin membantu masyarakat dengan kegiatan bakti sosial ini,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Ferli, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada ratusan tukang ojek dan angkot di sejumlah titik di Kabupaten Malang. Penyaluran bantuan sembako dilakukan bersama organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan untuk mendistribusikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Nantinya, bantuan juga akan diberikan kepada nelayan di wilayah selatan.
“Nanti kita lihat di mana lagi pangkalan-pangkalan tukang ojek termasuk sopir angkot. Selesai di wilayah utara dan tengah, kita targetkan wilayah selatan untuk nelayan,” imbuhnya.
Setelah pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM, Polres Malang mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan patroli di seluruh SPBU yang ada di wilayah hukum Kabupaten Malang.
“Kehadiran kami yang berpatroli di SPBU memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat saat membeli BBM,” ujarnya.
Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM Pertalite bersubsidi menjadi Rp 10.000 per liter, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Peningkatan tersebut dimulai pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.
Selain Pertalite, solar bersubsidi juga mengalami kenaikan, dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan harga Pertamax nonsubsidi disesuaikan dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Reporter: Vicki Febrianto
Editor: Sigit Pinardi
Redaksi Pandai 2022