Kami tidak melihat Mas Rafie pernah berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII
Yogyakarta (Partaipandai.id) – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid mengatakan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen yang dikabarkan hilang kontak setelah berkunjung ke University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia, adalah seorang sosok cerdas.
“Mas Rafie orangnya cerdas, itu terlihat dari sekolahnya, pekerjaannya, dan keseriusannya dalam bekerja,” kata Fathul Wahid di Kampus Terpadu UII Yogyakarta di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, Senin.
Rafie yang terdeteksi di Amerika Serikat juga tercatat sebagai Wakil Dekan Fakultas Teknik Informatika UII Yogyakarta.
Fathul mengatakan, pihaknya tidak memahami alasan atau motivasi Rafie mengubah rute pulang dari Norwegia tanpa memberi tahu siapa pun, termasuk keluarganya.
“Selama ini semua tugas yang kita berikan sudah dijalankan dengan baik, jadi pasti ada yang belum kita ketahui pasti sampai terjadi. bagaimana bisa gak bisa lapor ya, kayak anak di rumah tiba-tiba main ke tempat tetangga dan tiba-tiba gak pulang, kira-kira gitu,” kata Fathul.
Baca juga: Polri melacak keberadaan Dosen UII Yogyakarta
Mengenai tujuan dosen Fakultas Teknologi Industri di AS itu tanpa sepengetahuan keluarga dan pihak kampus, Fathul enggan berspekulasi. Dia masih percaya bahwa Rafie tidak ada hubungannya dengan gerakan terlarang.
“Kami tidak melihat Mas Rafie pernah berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII. Jadi, kalau ada teori yang mengatakan terkait dengan gerakan-gerakan tersebut, kemungkinannya kecil sekali, padahal kami tidak belum ada informasi pasti yang membenarkan teori itu, tapi kemungkinannya kecil,” jelasnya.
Menurut Fathul, Rafie sudah terbiasa bepergian ke luar negeri untuk mengerjakan proyek internasional. Rafie tercatat pergi ke AS dua kali pada 2022.
“Dia sudah terbiasa ke luar negeri, sudah terbiasa dengan kerjasama internasional. Jadi, ini kasus khusus ini, kasus yang belum pernah terjadi dalam sejarah UII,” imbuhnya.
Baca juga: Kemlu membantu pencarian dosen UII yang hilang di Turki
Berdasarkan informasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Ahmad Munasir Rafie Pratama terdeteksi memasuki wilayah AS melalui bandara di Boston pada Senin (13/2). Temuan ini didasarkan pada data Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat.
Padahal, berdasarkan sepengetahuan kampus dan keluarga, Rafie seharusnya sudah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Kamis (16/2), pukul 18.00 WIB, dari Istanbul, Turki, dengan menaiki Turkish Airlines. pesawat.
Fathul menegaskan, UII saat ini masih fokus mencari keberadaan pasti Ahmad Munasir Rafi Pratama di Boston, berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) setempat.
“Kami belum tahu pasti posisinya di Boston, jadi kami butuh waktu untuk melacaknya, dan misi utama kami adalah membawa Mas Rafie kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Polisi menyebut dosen UII Yogyakarta itu mengubah rute tanpa pemberitahuan
Baca juga: Dosen UII yang hilang kontak terdeteksi masuk ke AS melalui Boston
Reporter: Luqman Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023