Resmikan Pabrik Minyak Tepung Merah, Erick Thohir Berharap Kelangkaan Migor Tak Terulang

Memuat…

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) di sela-sela peresmian pabrik minyak goreng merah PTPN di Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang. Foto/Ist

DELISERDANG Menteri BUMN Erick Thohir hari ini meresmikan pabrik minyak goreng merah di kawasan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Pabrik ini dibangun oleh Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero).

Pabrik tersebut merupakan pabrik percontohan untuk produksi minyak goreng merah yang bersumber dari kelapa sawit. Dalam sambutannya, Erick berharap dengan diresmikannya pabrik minyak goreng merah ini, kedepannya tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng (migor).

Ia pun membuat terobosan bahwa ke depan untuk setiap 1.000 hektar lahan sawit harus ada satu pabrik minyak goreng merah. Terobosan ini dilakukan agar BUMN bisa melakukan intervensi ekonomi, terutama untuk mencegah kelangkaan minyak goreng. Pasalnya, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, Kementerian BUMN tidak bisa terlibat atau mengintervensi.

“Dengan ini kita terus melibatkan ekonomi kerakyatan yaitu petani. Jangan jadikan petani posisi mereka sebagai objek. Kalau kampanye selalu bilang petani, sudah jadi (terpilih) malah lupa. Ini yang kita ingin berkelanjutan,” dia berkata.

Erick ingin memberikan kepercayaan kepada masyarakat agar bisa mengelola sumber daya alamnya. “Maka dari itu lahirlah terobosan per 1.000 hektare pabrik minyak goreng merah ini. Kemudian pendanaannya bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan pengusaha besar. Keuntungannya diambil untuk mendongkrak ekonomi rakyat. Kami sebagai BUMN membantu KUR dan juga modal kerja. Malah kami bantu agar pabrik tidak terawat,” jelas mantan bos Inter Milan itu.

Direktur PTPN II Irwan Perjuangann-angin mengungkapkan, pabrik minyak goreng merah ditargetkan selesai akhir Februari 2023. Menurut Irwan, minyak goreng merah mengandung fitonutrien lebih tinggi berupa vitamin E dan karoten.

Selain itu, komposisi asam lemak jenuhnya lebih rendah dibandingkan virgin palm oil (VPO). “Dan ini juga mencegah generasi kita dari stunting,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir optimis Pertamina mampu angkat produksi Blok Rokan 400.000 BPH

Dalam proses produksi minyak, PTPN bekerja sama dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Setelah pembangunan di Sumut, pemerintah akan memperluas pabrik minyak goreng merah di daerah lain. Antara lain, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Sumatera (Riau, Jambi, dan Bengkulu).

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *