Jakarta (Partaipandai.id) – Vokalis unit hardcore metal BURGERKILL Ronald Alexander Radja Haba mengatakan kebangkitan industri musik tanah air difasilitasi oleh perkembangan teknologi.
“Industri musik kita keributan (sibuk), tentu dalam arti positif ya. Buka youtube sekarang banyak pilihan musik. Kadang-kadang SAYA Saya baru tahu band A seru, ketemu band B lagi, seru juga,” kata Ronald kepada Partaipandai.id beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurutnya, saat ini baik musisi maupun penikmat sama-sama dimanjakan dalam segala hal. Dari sisi musisi, lanjut Ronald, tingkat persaingan di era digital ini tentu lebih tinggi jika dibandingkan dengan era analog sepuluh hingga dua puluh tahun lalu.
“Saat ini, semuanya mudah. Peralatan untuk kebutuhan rekaman sangat banyak dan bisa dilakukan di rumah. Kemudian untuk promosi lagu tersebut TIDAK Anda hanya perlu bergantung pada radio, yang harganya lebih mahal dari YouTube, misalnya,” kata Ronald.
Namun, setiap periode memiliki sisi plus dan minusnya masing-masing. Mantan vokalis band Carnivore ini menjelaskan bahwa di era analog, ia fokus mendengarkan satu band dengan menggali segala sesuatu yang berhubungan dengan dinamika band.
“Misalnya beli album fisik, penculikan, baca liriknya sampai hafal. Dulu pilihannya terbatas, tapi berhasil. sangat licik. Kalau sekarang lebih variatif tapi mungkin kurang mendalam. Itu semua tergantung sudut pandang,” katanya.
Dari sisi musisi, lanjut Ronald, pada akhirnya kini mereka dituntut untuk terus aktif, bergerilya, dan konsisten menghasilkan karya yang bagus. Idealnya semua musisi harus bergerak ke arah itu.
“Berdasarkan SAYA konsistensi memang penting, tapi membuat musik keren adalah hukum mutlak. Harus gerilya rajin bikin album, promosi, dan menggelar tour ke beberapa titik. Memang hal ini sudah dilakukan sejak lama, namun jika diterapkan pada masa kini, masyarakat akan semakin melihat keberadaan musisi yang bersangkutan,” kata Ronald.
Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa mengubah inspirasi menjadi lagu dan musik yang bagus bukanlah perkara mudah. Oleh karena itu, lanjut Ronald, tidak banyak band yang mampu membuat lagu-lagu tersebut mudah diingat dan itu tergolong prestasi ideal bagi setiap seniman musik.
“Salah satu indikator musik keren itu harus bagus. Kadang di metal ada band yang terlalu fokus ke metal. sangat cepat, atau teknik canggih, dan brutal. Tapi lupakan bahwa musik itu mutlak harus keren dan enak,” pungkas Ronald
Baca juga: Rayakan Hari Musik Nasional dengan rilisan musik lokal yang semarak
Baca juga: Chikita Meidy menyebut lagu anak kurang “wadah”
Baca juga: Program Kila diharapkan mampu menangkap keragaman bunyi Indonesia
Reporter: Ahmad Faisal Adnan
Editor: Ida Nurcahyani
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023