Jakarta (Partaipandai.id) – Samsung dikabarkan menghentikan pengembangan Galaxy S22 FE dan tidak akan memproduksi penerus seri S FE, guna mengoptimalkan produksi ponsel Galaxy S seri tertinggi yakni Galaxy S22. Ultra.
Kabar tersebut pertama kali diberitakan oleh media lokal The Elec dan menyebutkan bahwa hal itu dilakukan dalam rangka mengatasi masalah kelangkaan chip.
Mengutip GSM Arena, Rabu, pengambilan keputusan ini juga cukup sulit bagi Samsung karena seri S FE sebenarnya merupakan ponsel flagship dengan harga yang ramah di kantong sehingga cukup ditunggu oleh masyarakat.
Namun, kabar baiknya seri S FE tidak akan dihentikan dan akan dipertahankan dengan kemungkinan Samsung akan meluncurkan Galaxy S23 FE pada tahun 2023.
Samsung Galaxy S22 FE seharusnya memiliki chipset andalan yang sama dengan Ultra namun citra Galaxy S22 Ultra yang disertai S Pen membuat pabrikan asal Korea Selatan itu memikirkan kembali strateginya untuk tahun 2022.
Samsung memiliki rencana untuk memproduksi 3 juta unit Fan Edition, dan jumlah itu akan tetap menjadi tujuan untuk S23 FE.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Seiring dengan keputusan tersebut, perusahaan yang bermarkas di Seoul ini kabarnya juga semakin kuat dalam mencapai target penjualan 10 juta unit Galaxy S22 Ultra.
Maka tak heran jika Galaxy S22 FE akhirnya dirilis dan Samsung mempertahankan strategi penjualan Galaxy S22 Ultra sebesar 30 persen lebih di awal tahun 2023 dengan target 13 juta unit.
Baca juga: 10 fitur Galaxy S22 Ultra 5G untuk mengambil foto mobil dalam kondisi “kurang cahaya”
Baca juga: Samsung tidak mungkin merilis Galaxy S22 FE
Baca juga: Kisah membuat “Seperti Biasa” menggunakan Galaxy S22 Ultra 5G
Reporter: Livia Kristianti
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022