Tokoh KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari memang hebat.
Jakarta (Partaipandai.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengharapkan terlaksananya kegiatan menonton film Jejak 2 Ulamabertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2022, dapat mempererat persaudaraan Islam dan wathaniyah.
Dengan menyaksikan ini bersama-sama sekaligus memperingati Hari Santri Nasional, saya berharap dapat terus mempererat ukhuwah Islamiyah. wathaniyah,Kata Sandi, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Dia mengatakan ini ketika dia menghadiri kegiatan menonton film Jejak 2 Ulama yang digelar Ikatan Keluarga Santri Depok (IKSD) bersama Ikatan Keluarga Modern Pondok (IKPM) Cabang Gontor Depok dan IKPM Jabodetabek dan Banten di Depok, Jawa Barat, Sabtu.
Selama acara, sebanyak 1.000 tiket yang disediakan terjual habis. Ketua panitia Taufiq Pasee menjelaskan secara umum film tersebut menceritakan perjalanan hidup dua ulama besar nusantara, yakni KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari.
“Dalam film ini, penonton akan dimanjakan dengan cerita-cerita berdasarkan kisah nyata dua tokoh besar sejak kecil hingga memperjuangkan tegaknya agama di Indonesia,” ujar Taufiq.
Baca juga: Isi waktu Anda dengan keceriaan dengan menonton film-film islami pilihan di CGV
Baca juga: Ponpes Tebuireng- PP Muhammadiyah menggarap “Film Jejak 2 Ulama”
Selain Sandiaga dan Taufiq, hadir pula Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono.
Dalam kesempatan itu, Hidayat mengungkapkan kekagumannya kepada pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
“Tokoh KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari sangat bagus. Ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Imam mengapresiasi IKPM dan IKSD Gontor yang telah menyelenggarakan kegiatan film nobar Jejak 2 Ulama.
“Kegiatan ini sangat positif dan sekaligus dapat menginspirasi bagaimana perjuangan dua ulama besar untuk berdakwah dan membangun bangsa. Semoga ke depannya juga ada tokoh-tokoh hebat dari kalangan santri dalam membangun negara,” ujarnya.
Ada pula Sigit Ariansyah selaku direktur yang juga alumnus Pondok Pesantren Gontor. Dia berharap film Jejak 2 Ulama menjadi titik awal kiprah mahasiswa dalam dunia perfilman.
“Saya berharap semakin banyak mahasiswa yang membuat film dengan konsep persatuan umat,” kata Sigit.
Reporter: Tri Meilani Ameliya
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022
