memuat…
Seekor sapi kurban seberat 350 kilogram (kg) mengamuk hingga jatuh ke Kali Cipinang, Jalan Penggilingan Baru, Desa Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023). Foto/Muhammad Farhan
Ketua Panitia Kurban Masjid Jami Ar-Raudhah Supriyono menjelaskan sapi mengamuk saat ditangani petugas pengantar dari penjual. Setelah tali dilepas, sapi mengamuk dan lari sejauh 50 meter hingga jatuh ke Sungai Cipinang.
“Kronologi dari penjual, bongkar sapi dari kendaraan langsung dilepas. Mungkin karena kesalahan teknis saat menggiring. Dari lokasi kurang lebih 50 meter,” kata Supriyono di lokasi.
Ia mengatakan, sapi tersebut jatuh ke Sungai Cipinang pada pukul 10.00 WIB. Sebelum menyembur, kata dia, sapi itu mengamuk di sekitar pekarangan pemukiman warga.
“Tidak langsung (melompat ke sungai), awalnya berputar-putar di halaman depan rumah warga. Kami juga dikejar warga, tapi karena sapi ini cukup ganas, akhirnya kami menyerah dan sapi itu terjun ke sungai,” jelas Supriyono.
Saat disiram, sapi tidak bisa lari kemana-mana karena waktu itu cukup untuk menenggelamkan separuh tubuhnya. Karena lama menunggu aksi dari penjual, Supriyono berinisiatif menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur untuk melakukan evakuasi.
“Sapi itu tidak langsung dievakuasi setelah jatuh, karena kami anggap penjualnya yang bertanggung jawab. Jadi panitia menunggu. Tapi sampai sore ini, sepertinya penjual sedang sibuk, kami berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran,” terangnya. Supriyono.
Sementara itu, Kasops Gulkarmat Jaktim Gatot Sulaeman menjelaskan, lima personel dikerahkan untuk melakukan evakuasi. “Kami mulai evakuasi sekitar pukul 17.13 WIB. Proses evakuasi dinyatakan selesai pada pukul 18.14 WIB,” kata Gatot dalam keterangannya.
Gatot mengatakan, proses evakuasi sapi yang mengamuk seberat 350 kg itu menggunakan tripod dan tali yang diikatkan ke badan sapi. “Sapi berhasil dievakuasi, proses evakuasi menggunakan sistem tripod dan dibantu warga,” pungkasnya.
(rca)