Bali (Partaipandai.id) – General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyampaikan sejumlah kepala negara Kelompok Dua Puluh (G20) mulai berdatangan ke Bali pada Minggu (13/11).
“Jadi benar tanggal 13 November 2022 delegasi G20 mulai datang ke Bali. (Tepatnya) 13, 14, dan 15 November 2022. Untuk kepulangan 15 November 2022 juga sudah mulai, lalu ada 16 November 2022 dan 17 November 2022,” kata Handy melalui telepon di Bali, Sabtu malam.
Ia mengatakan, pengamanan para kepala negara dan delegasi yang tiba di Bali berada di bawah kendali Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang dibantu personel TNI dari tiga dimensi serta kepolisian.
“Kita dukung saja karena ini perlakuan berbeda yang harus dipastikan pesawat kepresidenan kepala negara yang hadir dijamin aman, dan Paspampres punya kemampuan itu. Tapi dukungan TNI AU, TNI Angkatan Laut dan Polri juga sangat tinggi,” jelasnya.
Baca juga: AP I bersiap memarkir pesawat delegasi KTT G20 Indonesia
Baca juga: Lavrov Pimpin Delegasi Rusia ke KTT G20 Bali
Berdasarkan informasi yang diterimanya, tamu undangan acara G20 terdiri dari kepala negara atau delegasi dari 20 negara anggota G20 ditambah sembilan negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP.
Dia mengungkapkan, dari jumlah tersebut, ada beberapa kepala negara atau delegasi yang membawa lebih dari satu pesawat bahkan hingga tiga pesawat.
Ia menyampaikan, kapasitas parkir pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dibatasi hanya bisa menampung maksimal 62 pesawat.
Dari jumlah tersebut, pihaknya telah menyiapkan 43 apron atau tempat parkir pesawat untuk kepala negara atau delegasi G20, sedangkan 19 apron sisanya untuk penerbangan komersial yang masih harus dijalankan selama KTT G20.
Beberapa pesawat kepala negara atau delegasi akan dikerahkan untuk parkir di bandara lain yang telah ditetapkan sebagai bandara pendukung G20.
“Kami sudah siapkan 43 (tempat parkir pesawat) untuk parkir G20 di Ngurah Rai. Sisanya 19 kami gunakan untuk penerbangan komersial reguler yang masih berlangsung selama KTT G20. Beberapa pesawat delegasi harus dikerahkan (parkir) ke bandara pendukung karena kapasitas bandara di Bali tidak cukup,” jelasnya.
Pembawa acara: Rangga Jingga
Editor: Herry Soebanto
Redaksi Pandai 2022