Jakarta (Partaipandai.id) – Koordinator Digital Startup Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sonny Hendra Sudaryana mengingatkan pentingnya terus mempertahankan visi jangka panjang bagi para pendiri perusahaan start-up (memulai) di tengah anggapan bahwa iklim ekonomi saat ini kurang menguntungkan bagi memulai.
“Apa yang benar-benar perlu kamu ingat ketika kita melihat memulai nya, jangka panjang, Ya. Jadi yang perlu dilihat adalah visi jangka panjangnya dan bagaimana manuvernya di saat-saat seperti ini,” kata Sonny di sela-sela acara “Milestone Day – Startup Studio Indonesia Batch 4” yang diikuti secara virtual, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan perkembangan model bisnis dan memobilisasi sumber daya perusahaan dalam merancang inovasi produk yang berkelanjutan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kondisi pasar dipengaruhi oleh makro ekonomi global, yaitu tingginya inflasi di Amerika Serikat dan konflik Ukraina-Rusia di Eropa. Kondisi ini membuat berbagai perusahaan di Indonesia mengalami ketidakpastian rencana bisnis mereka.
Tidak hanya memulai, perusahaan besar juga merasakan perubahan iklim ekonomi ini. Bahkan di Amerika Serikat, indeks saham Dow Jones terdiri dari 30 perusahaan chip biru juga mengalami penurunan sebesar 15 persen sejauh tahun ini (YT).
“Sebenarnya tidak hanya di memulai, ya, semua sektor pasti terkena dampaknya. hanya mungkin highlightatau sedang naik daun memulai jadi itulah fokus pembicaraan banyak orang,” kata Sonny.
Ia mengatakan, pihaknya akan selalu berkomitmen untuk mendukung memulai yang ingin memecahkan tantangan nyata di masyarakat, melalui penetapan regulasi yang tepat, pelatihan talenta digital, dan pembentukan komunitas.
Selain itu, Sonny mengatakan Kominfo juga menyediakan akses jaringan pakar memulai melalui program inkubasi seperti Startup Studio Indonesia (SSI), serta program pemberdayaan memulai lainnya seperti Gerakan Digital 1000 Startup Nasional dan Hub.id
“Komunikasi dan Teknologi Informasi memiliki lebih banyak era lebih banyak mendengarkan karena kami ingin menciptakan lingkungan yang bersemangat untuk para memulai dan kami ingin mendengar lebih banyak tentang apa yang benar-benar dibutuhkan seorang pendiri (pendiri) baik dari sisi regulasi maupun program atau insentifnya,” kata Sonny.
Baca juga: Lima belas startup SSI batch 4 memasuki tahap akhir program inkubasi
Baca juga: Great Edu Targetkan Pendapatan Rp 68 Miliar Sepanjang 2022
Baca juga: Startup Aquatech Delos terus mendorong optimalisasi pengelolaan kolam
Reporter: Rizka Khaerunnisa
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Redaksi Pandai 2022