Memuat…
Terungkap bahwa pasukan khusus Australia diberi kuota untuk membunuh warga sipil Afghanistan. Foto/Ilustrasi
Resimen Komando ke-2, sebuah unit pasukan khusus Angkatan Darat Australia, tertangkap dalam beberapa video yang menunjukkan mereka mendiskusikan pembunuhan warga sipil tak bersenjata dengan darah dingin di Afghanistan selama sembilan tahun operasi mereka.
Pasukan elit terdengar mendiskusikan “kuota 10” untuk masing-masing yang akan dibunuh selama “Perang Melawan Teror”, yang diumumkan oleh Amerika Serikat setelah serangan teror 11 September atau 9/11 pada tahun 2001.
Video yang diperoleh ABC menunjukkan seluruh unit dengan gembira mendiskusikan “kuota pembunuhan” mereka sebelum operasi.
Membaca: Pemimpin Pemberontak Afghanistan Menyerukan Perlawanan Baru Terhadap Taliban
“Kami mendapat kuota 10. Kuota 10,” kata seorang prajurit kepada juru kamera, sementara prajurit kedua menjawab, mengatakan bahwa dia akan memenuhi “kuota” seperti dikutip dari SputnikRabu (21/9/2022).
Mereka menggunakan kata “kuota” setidaknya belasan kali dalam film berdurasi 90 detik yang dibuat oleh seorang tentara Australia pada tahun 2012.
Video lain menunjukkan seorang tentara melepaskan tembakan dari senapan serbunya dari helikopter tempur ke warga sipil yang tampaknya tidak bersenjata.
Video ketiga, juga disiarkan oleh ABC, menunjukkan dua pasukan komando Australia menahan seorang “petani”, kemudian, mereka hanya menyaksikan seorang tentara Afghanistan memukuli seorang warga sipil.
Membaca: AS Akan Kucurkan Dana Beku Afghanistan Rp 52 Triliun