Besar kemungkinan korban dan rekannya adalah peserta kegiatan Sumpah Pemuda.
Makassar (Partaipandai.id) – Tim SAR gabungan TNI/Polri berhasil mengevakuasi seorang pendaki bernama Rahmansyah (21) yang meninggal dunia akibat hipotermia di Lembah Ramma Gunung Bawakarang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Korban dievakuasi oleh tim gabungan dan rescue dari Bawakaraeng setelah mendapat laporan dari posko dan Mabes Polri. Korban diduga meninggal karena hipotermia (pilek akut),” kata Kabag Humas Polres Gowa, AKP Hasan Basri saat dikonfirmasi dari Makassar, Sabtu malam.
Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan dua rekannya, Fajrin (24) dan Munzir (18), korban meninggal dunia pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WITA di tenda tempat ia tidur. Korban saat itu tidak mengenakan jaket. .
Korban berada di posisi tengah karena tidak membawa jaket, dan diapit rekannya. Namun, kata AKP Hasan Basri, sekitar dini hari korban mengeluarkan suara mendengung sehingga temannya mengecek, ternyata korban sudah meninggal.
“Kedua saksi langsung konfirmasi ke posko untuk dievakuasi,” katanya.
Dari kronologis kejadian, ketiga pemuda tersebut awalnya masuk melalui jalur Panaikang, Bontolerung yang merupakan jalur terdekat menuju Lembah Ramma di kaki Gunung Bawakaraeng pada Jumat (28/10) pukul 22.30 WITA.
Karena cuaca yang sangat dingin dan tidak mendukung untuk menuju puncak, ketiganya memutuskan untuk mendirikan tenda untuk mereka bertiga sesampainya di kawasan Slank Lake, Ramma Valley sekitar pukul 01.00 WITA untuk bermalam.
Sekitar pukul 02.00 WITA, saksi dan korban masuk ke tenda untuk istirahat. Karena korban mulai kedinginan, dia diapit dua rekannya saat tidur di tenda. Namun sayang, sekitar 1 jam kemudian korban meninggal dunia.
“Kemungkinan besar korban dan pasangannya adalah peserta Sumpah Pemuda. Terkadang menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, pendaki dan pecinta alam mendaki Gunung Bawakaraeng,” kata Hasan.
Korban diketahui merupakan anak tunggal Imran, staf Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka, Komplek Kegubernuran Antang, Kabupaten Manggala untuk dimakamkan.
Selanjutnya jenazah dibawa ke Takalar sekitar pukul 20.00 WITA untuk persiapan pemakaman. Sejumlah anggota dewan dari Fraksi NasDem juga menyempatkan diri berkunjung ke rumah duka.
Baca juga: Seorang pendaki meninggal di Gunung Merbabu
Baca juga: Pria paruh baya meninggal saat mendaki Gunung Kinabalu
Wartawan: M. Darwin Fatir
Redaktur: D.Dj. Kliwantoro
Redaksi Pandai 2022