Jakarta (Partaipandai.id) – Aplikasi kencan Tinder merilis tiga fitur keamanan baru, termasuk memperluas kata dan frasa yang dapat mendeteksi bahasa yang tidak pantas atau berbahaya.
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh New York Post pada hari Minggu, pengguna Tinder juga dapat memblokir profil sebelum dicocokkan di aplikasi. Sebelumnya, pengguna dilarang ‘tidak cocok’ dengan orang lain, yang dapat mereka lakukan setelah mereka ‘menyukai’ profil satu sama lain.
Tinder mengklaim ini akan memungkinkan orang menghindari situasi canggung seperti melihat bos atau mantan pasangan mereka. Aplikasi ini juga memudahkan pengguna untuk melaporkan pesan yang menyinggung.
Baca juga: Match Group Tinder menggugat Google atas sistem pembayaran
Pengguna Tinder berbayar juga akan memiliki akses ke “Mode Penyamaran”, di mana profil mereka hanya akan dibagikan dengan orang yang mereka “sukai”. Pembaruan juga telah dilakukan pada filter aplikasi ‘Does This Bother You’ (DTBY) dan ‘Are You Sure’ (AYS) yang diluncurkan pada tahun 2021.
Teknologi DTBY secara otomatis menandai pesan yang berpotensi bermasalah, sedangkan fitur AYS, meminta pengguna untuk menjeda dan merenungkan pesan yang berpotensi menyinggung sebelum menekan kirim.
Menurut data internal, pengguna yang melaporkan pesan berisi bahasa yang tidak pantas dan berbahaya meningkat sebesar 46 persen sejak hadirnya fitur DTBY, ditambah penurunan 10 persen pada pesan tidak pantas yang dikirim dalam aplikasi.
VP of Product, Integrity di Tinder, Rory Kozoll berharap fitur-fitur baru ini akan memudahkan dan lebih intuitif bagi pengguna untuk melaporkan perilaku bermasalah.
“Kami terus bekerja dengan mitra ahli untuk memperluas fitur keamanan kami, dan untuk menginformasikan upaya kami untuk membantu mereka yang memasuki dunia kencan on line untuk membentuk hubungan yang sehat sejak awal, ”kata Rory.
Baca juga: Tips sukses mencari jodoh di hari Valentine melalui aplikasi
Baca juga: Lima kualitas pasangan idaman bagi generasi milenial Indonesia
Baca juga: Tinder membatalkan kencan di metaverse
Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023