Tingkatkan Pemilih Perempuan, KPU Jatim Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Pemilih di Pasuruan

Peserta terdiri dari 50 orang dari berbagai elemen, seperti Muslimat, Aisyiyah, Fatayat, Nasyiatul Aisyiyah, Korps Gerakan Mahasiswa Islam Wanita Indonesia (KOPRI), Korps HMI-Wati (KOHATI), dan Ikatan Pelajar Wanita Nahdlatul Ulama (IPPNU). .

Pasuruan, HB.net – Berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan pemilih perempuan di wilayah Jawa Timur pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, KPU Provinsi Jawa Timur kembali memberikan Sosialisasi Pemilih dan Edukasi Pemilih Segmen Perempuan Pemilih di Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan ini berlangsung di Rumah Makan Nikmat Rasa 1 Jalan Raya Tambakrejo Nomor 39 Kabupaten Pasuruan pada Senin, 14 November 2022.

Peserta terdiri dari 50 orang dari berbagai unsur, seperti Muslimat, Aisyiyah, Fatayat, Nasyiatul Aisyiyah, Korps Perempuan Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI), Korps HMI-Wati (KOHATI), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Bidang Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahur Rozaq, dalam sambutannya membuka acara, mengajak pemilih perempuan untuk terlibat aktif dalam penyelenggaraan pemilu 2024.

“Mengapa keterlibatan pemilih perempuan penting? Hal ini karena jumlah pemilih perempuan sama dengan pemilih laki-laki, dan tingkat pendidikan perempuan bersaing dengan laki-laki. Selanjutnya, tingkat partisipasi perempuan di Jawa Timur dalam dua pemilu terakhir mengalami peningkatan. Dan tingkat partisipasi perempuan di Jatim pada Pemilu 2019 lebih tinggi dibandingkan laki-laki,” kata pria yang akrab disapa Rozaq itu, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

Untuk memotivasi pemilih perempuan ini, KPU Jawa Timur menghadirkan narasumber yang merupakan aktivis perempuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia, Yeni Lutfiana. Yeni menyampaikan materi terkait Pentingnya Keterlibatan Perempuan dalam Demokrasi dan Pemilu.

Menurut Yeni, perempuan harus berpartisipasi dalam politik. “Politik adalah hak perempuan sebagai warga negara, perempuan menyampaikan gagasan dari rakyat yang diwakilinya, dan perempuan memiliki peran dalam menghasilkan kebijakan berdasarkan pengalaman dan kebutuhan perempuan. Di sisi lain, negara juga menjamin kesetaraan penuh bagi perempuan dan laki-laki. dalam politik,” jelasnya.

Untuk mendorong partisipasi politik ini, Yeni menyampaikan perlunya pendidikan politik, memastikan sistem berjalan, dan melibatkan perempuan dalam pemilu.

Agar pemilih perempuan menjadi pemilih yang cerdas, menurutnya penting bagi perempuan untuk mendapatkan pendidikan politik terkait dengan pendidikan pemilih, informasi pemilih, pendidikan kewarganegaraan, kepekaan dan keragaman gender, serta hukum dan politik.

Selanjutnya sebagai salah satu bentuk respon yang telah disampaikan oleh Yeni Lutfiana, Bagian Sosialisasi; Pendidikan Pemilih; Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas dan SDM) KPU Kabupaten Pasuruan, Suyatmin memberikan informasi dan edukasi pemilih, serta kepekaan dan keragaman gender.

Sebagai bentuk informasi pemilih, pihaknya menyampaikan tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024. “Tahapan pilkada sudah dimulai sejak 14 Juni 2022, dan saat ini kita sudah memasuki tahap verifikasi faktual parpol sebagai caleg Pemilu 2024. Pemungutan suara akan dilakukan pada 14 Februari 2024,” ujar Suyatmin.

Sebagai bentuk pendidikan pemilih, kepekaan dan keragaman gender, Divisi Sosdiklih; Parmas dan SDM KPU Kabupaten Pasuruan memberikan penguatan kepada pemilih perempuan, menyampaikan pentingnya perempuan memilih dan terpilih dalam pemilu, bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan sebagainya.

Terakhir, ia berharap melalui sosialisasi dan edukasi pemilih, segmen pemilih perempuan dapat menginspirasi peserta untuk mengambil peran dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Hadir dari KPU Jatim dalam kegiatan ini adalah Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq, Kepala Subbagian Partisipasi dan Humas (Parmas), Prahastiwi Kurnia S., dan staf subseksi Parmas. Sementara itu, KPU Kabupaten Pasuruan juga dihadiri para komisioner yakni Zainul Faizin, Suyatmin dan Erik Zainuri, serta Sekda Sherla Rusdianto. (mdr/ns)

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *