Selain itu, para pebisnis harus melakukan ekspansi branding
Jakarta (Partaipandai.id) – Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) Universitas Padjadjaran Pitoyo membagikan sejumlah hal penting dalam pemanfaatan media sosial untuk mengembangkan bisnis.
Pitoyo mengatakan, meski media sosial merupakan kumpulan banyak orang, namun perlu dipertimbangkan secara bijak dalam memilih segmen yang tepat. Pertimbangan ini diperlukan agar produk yang ditawarkan tidak bias.
“Pilih segmen pasar yang tepat agar produk yang ditawarkan tidak bias. Perlu diingat, media sosial bukanlah jalan pintas atau jalan pintas untuk membuat bisnis besar dan cepat kaya. Semuanya butuh tahapan,” kata Pitoyo dalam webinar “Indonesia More Digitally Capable” yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk komunitas digital di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kamis.
Baca juga: Penguatan literasi penting untuk menghadapi tantangan berat di dunia digital
Lebih lanjut, Pitoyo menekankan pentingnya kompetensi bisnis untuk pengembangan merek. “Bisnis Anda harus dekat dengan kompetensi yang Anda miliki. Mengembangkan merek berkaitan dengan bisnis,” katanya.
[ruby_related heading=”More Read” total=5 layout=1 offset=5]
Pitoyo menilai pelaku bisnis perlu mengaudit atau memilih target di media sosial agar sesuai dengan brand. Kemudian, pastikan logonya, spandukbio, ritme pos sesuai merek, dan biasakanpos pada jadwal yang konsisten.
“Selain itu, pelaku bisnis harus memperluas branding, menentukan segmen pasar, dan menciptakan tagline sesuai,” tambah Pitoyo.
Selain itu, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Ana Mariani, menyatakan bahwa para pelaku bisnis di media sosial perlu memahami perbedaan karakter antara toko online dengan pasar.
Baca juga: Pemerintah tingkatkan kompetensi digital guru di area 3T
Menurut Ana, toko online atau toko online adalah sistem belanja dimana pembeli mendapatkan harga atau pertanyaan apapun mengenai produk kepada penjual secara langsung. Transaksi penjualan ini biasanya terjadi melalui aplikasi media sosial seperti LINE, Facebook, Instagram atau WhatsApp.
Sedangkan pasarlanjut Ana, merupakan tempat yang memudahkan para pedagang on line untuk menjual produk. pasar akan membantu mempromosikan barang dagangan mereka juga memberikan kemudahan dalam hal transaksi online.
“Pasar adalah situs web atau aplikasi on line yang memudahkan proses jual beli dari berbagai toko. Sehat toko online dan pasar, keduanya memiliki jangkauan pasar yang luas. Pembeli bisa datang dari jauh,” jelas Ana.
Sementara itu, webinar #MakinCakapDigital 2022 merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi dan mitra jaringan lainnya.
Kegiatan yang rencananya akan digelar hingga awal Desember ini diharapkan mampu memberikan arahan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas digital.
Baca juga: Akademisi: Manfaatkan teknologi digital secara positif dan produktif
Baca juga: Asosiasi: e-commerce gencar memberikan pelatihan literasi digital kepada UMKM
Baca juga: Mempersiapkan generasi masa depan dengan literasi digital
Wartawan: Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022