Jakarta (Partaipandai.id) – Platform jual beli online Tokopedia menilai penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memahami Hak Kekayaan Intelektual (HKI) agar tidak melanggar aturan.
“Sangat penting bagi pelaku usaha untuk mematuhi aturan terkait HAKI agar tidak mengalami pencoretan produk, larangan penjualan dan moderasi toko oleh Tokopedia,” ujar AVP Risk Management Tokopedia Bagas Dhanurendra dalam siaran persnya, Kamis.
Hak Kekayaan Intelektual, HKI atau kadang dikenal dengan HKI akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat masyarakat. Dalam situs Kementerian Perindustrian, HKI digambarkan sebagai hak atas kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia.
HKI merupakan landasan penting untuk melindungi karya intelektual dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra atau teknologi yang lahir dengan pengorbanan tenaga, waktu bahkan biaya.
Tokopedia mengungkapkan, mereka juga memiliki konsentrasi penegakan HAKI dalam pelayanannya kepada mitra, yakni tim pemantau untuk memastikan produk yang beredar di platform sudah sesuai dengan ketentuan HAKI.
Platform meninjau penjual, khususnya Toko Resmi, mulai dari mendaftarkan akun dan produk untuk menghindari pelanggaran HKI. Tokopedia juga terus meningkatkan kemampuannya dalam mendeteksi pelanggaran HKI, yaitu dengan sistem yang secara proaktif memblokir daftar produk yang melanggar serta menandai kasus yang dicurigai untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain menerima laporan kasus pelanggaran HKI dan menunjukkan komitmennya untuk mendukung HKI, pada Oktober 2022 Tokopedia juga telah menjalin hubungan dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam hal perlindungan HKI.
Sebagai langkah untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung pentingnya kekayaan intelektual, sepanjang tahun 2022 Tokopedia telah memoderasi toko yang melanggar HKI hingga 2,5 kali dibandingkan tahun 2021.
Untuk mencegah UMKM melanggar HKI, Tokopedia memberikan empat tips bagi UMKM yang ingin berjualan dengan nyaman namun tetap mematuhi aturan kekayaan intelektual.
1. Hindari menjual produk palsu atau bajakan
Pelaku usaha harus memastikan keaslian produk yang dijual karena menjual produk palsu atau bajakan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HKI.
Pelaku usaha khususnya pemegang HAKI dapat bergabung dalam Program Aliansi Merek Tokopedia untuk memperkuat perlindungan HAKI di Tokopedia sekaligus memerangi pemalsuan produk.
Melalui program ini, pelaku usaha bisa mendapatkan sederet keuntungan, misalnya bisa meninjau langsung laporan pemalsuan produk di dashboard khusus.
2. Dilarang menggunakan foto atau gambar tanpa izin
Untuk menghindari pelanggaran HKI, gunakan foto atau gambar asli dari produk yang dijual, atau yang memiliki izin dari hak cipta dan pemilik merek.
Jangan gunakan tanda pada judul dan deskripsi produk tanpa izin. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan membuat pembeli merasa aman dan nyaman berbelanja di toko para pelaku bisnis.
3. Laporkan jika menemukan pelanggaran HKI
Pelaku usaha khususnya pemegang HKI dapat melaporkan pelanggaran melalui Portal Pelaporan HKI dan meninjau status serta tanggapan atas laporan tersebut.
Tokopedia mengklaim menangani hampir 100 persen dari setiap laporan terkait pelanggaran HKI yang diterimanya.
4. Kenali peraturan perlindungan HKI
Penting bagi pelaku UMKM untuk aktif mencari informasi langsung terkait regulasi agar dapat memahami secara utuh isu perlindungan HKI. Tokopedia memudahkan penjual dalam layanannya dengan menghadirkan Education Center penjual.
Penjual atau pelaku UMKM dapat memperoleh informasi tentang HKI dan peraturan yang berlaku terkait kekayaan intelektual.
Baca juga: Kemenkop: HKI sangat penting bagi pengusaha mikro
Baca juga: Sebagai jaminan HKI, OJK menyebutkan perlunya insentif bagi perbankan
Baca juga: Jadilah produktif tanpa lupa melindungi kekayaan intelektual
Reporter: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023