Yogyakarta (Partaipandai.id) – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan mengkaji dugaan tindakan disipliner Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen yang mengubah rute pulang ke Amerika Serikat (AS) tanpa pemberitahuan.
“Tindakan AMRP mengalihkan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan kepada UII sejak 12 Februari 2023 patut diduga sebagai tindakan disipliner karena telah meninggalkan tanggung jawab yang berdampak pada tata kelola organisasi,” kata Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangannya di Jogja, Jumat.
Untuk memverifikasi dugaan tersebut, kata Fathul, UII akan membentuk tim berdasarkan aturan yang berlaku di kampus.
Dikatakannya UII sebagai organisasi publik yang mengedepankan nilai-nilai good governance memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh masyarakat berdasarkan peraturan yang berlaku di UII.
Kendati demikian, Fathul bersyukur upaya penelusuran keberadaan Ahmad Munasir membuahkan hasil dan dosen tersebut telah membalas korespondensi melalui surat elektronik yang dikirim UII.
Menurutnya, Ahmad Munasir meminta maaf kepada dirinya dan seluruh sivitas akademika UII atas kegaduhan yang muncul terkait dirinya belakangan ini.
Dalam email yang sama, Dosen Departemen Informatika UII itu mengaku kondisi kesehatannya menjadi alasan pengalihan rute penerbangan ke AS.
Menurutnya, UII akan memberikan bantuan dan dukungan layanan kesehatan bagi Ahmad Munasir jika diperlukan.
“UII berdoa agar AMRP segera kembali sehat,” kata Fathul.
Sebelumnya, dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama yang dikabarkan hilang kontak dengan keluarganya ditemukan selamat di Amerika Serikat.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dan Konsul Jenderal RI New York Winanto Adi telah menjalin komunikasi langsung dengan Rafie.
Baca juga: Dosen UII itu disebut-sebut mengubah rute ke AS karena alasan kesehatan
Baca juga: Dosen UII yang hilang kontak itu ditemukan selamat di AS
Ahmad melakukan perjalanan ke Oslo, Norwegia, pada 4 Februari 2023 sebagai bagian dari tugas kampus untuk mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).
Dia seharusnya kembali pada 12 Februari 2023 melalui Istanbul, Turki, dengan penerbangan Turkish Airlines dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2) pukul 18.00 WIB.
Namun, dosen tersebut dilaporkan hilang kontak setelah terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya pada Minggu sore (12/2) dalam perjalanan pulang yang saat itu berada di Bandara Oslo.
Belakangan, Ahmad Munasir justru terdeteksi masuk ke AS melalui Bandara Boston.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polri berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Oslo, Ankara, dan AS, terdapat beberapa bukti otentik bahwa Ahmad Munasir masuk ke Boston pada 13 Februari 2023.
Menurut polisi, Ahmad dipisahkan dari rombongannya di Istanbul karena saat rombongan kembali ke Jakarta, dosen tersebut tidak naik pesawat yang sama melainkan berangkat dan transit untuk berganti penerbangan.
Polisi berkesimpulan dosen UII Yogyakarta itu mengubah jalur pulang tanpa memberitahu rekan-rekannya.
Reporter: Luqman Hakim
Editor: Herry Soebanto
HAK CIPTA © Partaipandai.id 2023