Memuat…
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, baru sekitar 3,18% usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi wirausahawan mapan. Foto/Dokumen
“99 persen perekonomian Indonesia didominasi oleh UMKM . Namun mayoritas masih kurang produktif. Karena dari total UMKM yang ada, baru 3,18 persen yang tergolong wirausaha mapan,” kata Teten dalam acara Halal Bihalal Ikatan Alumni (IKA) Unpad di Aula Graha Sanusi, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Minggu (3/7). /2022). ).
Baca juga: Lindungi Pelaku UMKM melalui Penyederhanaan Perizinan
Karena itu, kata dia, pihaknya terus menggenjot produktivitas UMKM. Sehingga perlu adanya pendekatan evolusi kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan, kreativitas, dan teknologi. UMKM tidak lagi hanya mengandalkan usaha tradisional.
“Rantai nilai global UMKM kita hanya 4 persen. Kita bisa lihat produk penjualan digital (marketplace) masih didominasi impor. Kita ingin UMKM kita berdaya saing lokal dan internasional. Bagaimana mereka bisa menjadi wirausahawan yang tangguh,” jelas Teten.
Baca juga: Mahasiswa UMM Ini Raih Penghargaan di Istanbul Youth Summit
Pemerintah juga terus mendorong munculnya wirausahawan baru. Karena untuk mencapai target ekonomi emas tahun 2045, Indonesia harus memiliki minimal 4 persen UMKM. Kemenko dan UKM saat ini menargetkan penambahan 1 juta UMKM baru.
“Setiap tahun ada 1,7 lulusan sarjana dari perguruan tinggi. Ini harus diarahkan untuk menjadi pengusaha, bukan pekerja. Saat ini, 97 persen kesempatan kerja diberikan oleh usaha mikro,” tambahnya.
(akr)