UMKM naik kelas dengan inovasi dan digitalisasi anak muda

Salah satu hal yang membantu kita bertahan di masa pandemi ini adalah hadirnya UMKM

Jakarta (Partaipandai.id) – Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian Irfan Wahid mengatakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia dapat maju ke kelas dengan inovasi dari anak muda dan pemanfaatan teknologi digital di berbagai aspek.

“Transformasi digital penting karena kita mendekati masa di mana kita harus mengoptimalkan kemampuan anak muda yang akan mampu mendorong memulai dan UMKM (peningkatan),” kata Irfan di Jakarta, Kamis.

Pria yang akrab disapa Ipang ini menambahkan, hal ini sejalan dengan Kepresidenan G20 Indonesia yang fokus pada tiga sektor penting, dimana transformasi digital termasuk didalamnya.

Baca juga: Kemenkop UKM memaparkan upaya percepatan menjangkau 30 juta UKM digital

Pemerintah juga sepakat bahwa transformasi digital menjadi salah satu solusi utama dalam menggerakkan perekonomian di masa pandemi, dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Lebih lanjut Irfan mengatakan, keberadaan UMKM, terutama yang juga telah menggunakan teknologi digital dalam pengembangan usahanya, terbukti menjadi salah satu pilar dan kontributor tinggi bagi perekonomian nasional.

“Yang membantu kita bertahan hidup di masa pandemi ini hadirnya UMKM, apalagi dengan integrasi digital. Mereka memiliki peran dalam keberhasilan kita melewati pandemi ini,” kata Irfan.

Apalagi pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal III tahun ini sebesar 5,72 persen, tambahnya.

Irfan melanjutkan, pemerintah melalui Kemenko Perekonomian juga mendorong sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk mengoptimalkan akselerasi UMKM dan start-up agar terus berkembang.

Baca juga: Menkop Teten: 20,5 juta pelaku UMKM bergabung dengan ekosistem digital

 

Pembicara – (kiri ke kanan) Staf Ahli Menko Perekonomian Irfan Wahid; artis Zaskia Adya Mecca; Co-founder dan COO Shipper Budi Handoko; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno; Pendiri dan CEO USS Networks Sayed Muhammad; SVP dan perwakilan dari PT Paragon Technology & Innovation Ana Miftahuddin; dan Direktur Buccheri Indonesia Group Yansens Yansah berfoto bersama pada peresmian Legendary Brand Festival di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022). (Partaipandai.id/Arnidhya Nur Zhafira)

“Kami dari Kemenko Perekonomian juga telah membuat e.ko.lab yang merupakan pusat inspirasi bagi anak muda, dan mempertemukan mereka yang ingin memulai dan mereka yang sudah menjalankan bisnis,” ujarnya.

“Mudah-mudahan sampai sekarang terus melibatkan lebih banyak orang untuk memulai bisnis, dan mereka yang sudah memulai bisnisnya bisa lebih baik lagi. Semoga kerjasamanya bisa bertahan lama,” imbuhnya.

Sementara itu, e.ko.lab dari Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia bersama Shipper dan Localfest siap menggelar Legendary Brand Festival.

Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara pelaku UMKM dengan brand legendaris Indonesia yang masih eksis hingga saat ini melalui berbagai kegiatan menarik.

Melalui sesi seminar dan mentoring di festival ini, para pelaku UMKM dapat bertatap muka langsung dengan para pelaku usaha dan brand-brand legendaris, serta bertukar pikiran tentang bisnis mereka.

Acara ini juga akan menghadirkan bazaar offline, festival penjualan langsung, sebaik malam penghargaan untuk para pahlawan ekonomi negara.

Baca juga: Kemenkominfo untuk strategi pengembangan digitalisasi UMKM perempuan

Baca juga: Wamenparekraf mengajak generasi muda berperan membangun ekonomi digital

Baca juga: Kisah UKM mengembangkan furnitur lokal menggunakan digitalisasi

Wartawan: Arnidhya Nur Zhafira
Redaktur : Suryanto
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *