Usman Kansong: Pembangunan infrastruktur besar-besaran di era Jokowi

Jakarta (Partaipandai.id) – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan pembangunan infrastruktur secara masif dan konsisten di era Presiden Joko Widodo dilakukan untuk meningkatkan konektivitas (jalan tol).

Baca juga: Presiden Jokowi mengungkapkan dua strategi untuk menjadikan APBN 2023 sebagai motor penggerak

Selain itu, pembangunan infrastruktur secara masif juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat (air bersih, drainase, fasilitas pendidikan dan kesehatan), serta untuk mendukung kegiatan ekonomi, kata Usman Kansong dalam siaran resminya, Senin.

Hingga saat ini, total pembangunan jalan tol telah mencapai 2.042 km, sedangkan pembangunan jalan non tol mencapai 5.515 km. Selain itu, pembangunan proyek bandara tersebut telah mencapai 16 bandara dan 38 bandara sedang dalam perbaikan. Pengembangan proyek pelabuhan juga dioptimalkan dengan 18 pelabuhan baru dan 128 pelabuhan yang sedang dalam perbaikan.

“Sebelumnya, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pembangunan jalan tol sepanjang 189,2 km itu selesai setelah sepuluh tahun dibangun. Saat ini, Presiden Jokowi sedang mendorong pembangunan jalan tol sepanjang 1.540 km di seluruh Indonesia yang dapat diselesaikan dalam waktu tujuh tahun,” katanya.
kata Usman.

Dijelaskannya, Presiden Jokowi telah mengedepankan konsep Indonesia-centric, dimana pembangunan tidak hanya berpusat di pulau Jawa dan Sumatera, misalnya pembangunan IKN di Kalimantan dan jalan tol di Sulawesi dan Papua.

Baca juga: Jokowi ke NTT meresmikan infrastruktur pariwisata

Tidak hanya pembangunan infrastruktur jalan tol, pembangunan bandara juga sedang dipercepat. Percepatan pembangunan bandara juga didorong oleh Presiden Jokowi, dimana hingga saat ini terdapat 29 proyek bandara yang dapat diselesaikan dan 9 pembangunan ditargetkan selesai pada tahun 2023. Hal ini meningkat karena sebelumnya hingga tahun 2014 hanya ada 1 proyek bandara. total 24 pembangunan proyek bandara di Indonesia. Indonesia.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat tinggi. Setiap pergantian Presiden harus ada pembenahan di berbagai sektor seperti penyediaan air bersih, revitalisasi infrastruktur dan fasilitas kesehatan (rumah sakit dan Posyandu),” jelas Usman.

Soal ketersediaan air bersih, Usman juga mengatakan proyek pembangunan bendungan juga dioptimalkan pada masa kepresidenan Jokowi.

Hingga saat ini, 12 proyek bendungan telah rampung dan 27 bendungan ditargetkan selesai pada 2024. Padahal pada tahun sebelumnya hanya 14 bendungan yang rampung, sedangkan beberapa proyek bendungan lainnya belum rampung.

Prasarana penunjang kegiatan ekonomi masyarakat meliputi pembangunan jalan desa sepanjang 227.000 km, waduk 4.500 unit, irigasi 71.000 unit, jembatan 1.300 meter, pasar desa 10.300, BUMDes 57.200, dan penahan tanah 57.200. 62.500 unit, dan 6.100 unit tambat kapal.

Di masa pandemi, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan pembangunan infrastruktur digital seperti BTS dan satelit, serta tidak mengabaikan pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat.

“Pemerintah melanjutkan pembangunan pemerintahan sebelumnya dan juga fokus pada infrastruktur yang secara langsung mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Pembenahan infrastruktur membangun budaya tertib dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkas Usman.

Baca juga: Pengamat Jokowi berhasil membangun infrastruktur

Baca juga: Pengamat: Pembangunan infrastruktur era Jokowi jauh lebih baik

Baca juga: Presiden ke Maluku meninjau sejumlah proyek infrastruktur

Reporter: Alviansyah Pasaribu
Redaktur: Ida Nurcahyani
Redaksi Pandai 2022

Sumber

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *