Jakarta (Partaipandai.id) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai pengembangan ekosistem dan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) di masyarakat merupakan salah satu kebijakan yang dapat menyasar persoalan sumber daya manusia (SDM) di tengah-tengah kehidupan nasional. dan situasi ekonomi global.
“Pengembangan dan transformasi ekosistem Balai Latihan Kerja di masyarakat merupakan salah satu kebijakan yang saya yakini dapat menyasar permasalahan di lapangan,” kata Ma’ruf Amin dalam sambutan daringnya pada Peresmian Balai Latihan Kerja Masyarakat dan 2022. Komunitas BLK Percepatan Kemerdekaan di Jakarta, Minggu.
Dikatakannya, pengembangan SDM sebagai salah satu program prioritas menghadapi tantangan ketika dihadapkan pada situasi ekonomi nasional dan global yang diwarnai ketidakpastian dan menuntut masyarakat Indonesia untuk beradaptasi dengan cepat.
Menurut dia, kondisi saat ini antara lain ditandai dengan tingginya angka pengangguran.
Meski jumlah pengangguran terbuka pada Februari 2022 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2021, namun tingkat pengangguran Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
Wapres menjelaskan, sebaran pengangguran didominasi oleh lulusan SMK sebanyak 11,45 persen, lulusan SMA 8,55 persen, dan lulusan perguruan tinggi 6,97 persen.
Baca juga: Wapres berharap BLK Komunitas menjadi tumpuan SDM unggul di Papua
Selain itu, menjelang akhir tahun 2022, lanjut Wapres, kondisi ketenagakerjaan nasional tidak menggembirakan karena terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), khususnya di sektor industri. memulai dan manufaktur. Hal ini mempengaruhi nasib ratusan ribu karyawan.
“Penyebab kondisi ini tidak tunggal. Banyak faktor yang saling terkait, sehingga solusi yang perlu kita ambil tidak bisa parsial tetapi harus komprehensif. Faktor-faktor tersebut antara lain perkembangan teknologi yang memaksa efisiensi tenaga kerja, diperparah dengan ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat. .Akhirnya persaingan di dunia kerja semakin ketat,” jelasnya.
Oleh karena itu, Wapres menilai BLK di masyarakat dapat menjadi salah satu kebijakan yang dapat mengatasi permasalahan di lapangan.
Ma’ruf Amin menjelaskan, BLK fokus pada peningkatan kompetensi tenaga kerja informal dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah. Dengan demikian, BLK diharapkan mampu menjawab permasalahan pengangguran yang masih didominasi oleh lulusan SMA.
Kemudian, kurikulum pendidikan vokasi yang disusun BLK, menurut Ma’ruf Amin, dapat menjawab kebutuhan industri untuk berkembang. menghubungkan dan mencocokkan pekerjaan.
“Artinya BLK dapat menyegarkan kembali keterampilan pekerja yang sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan industri. Sistem pendidikan vokasi seperti ini dibutuhkan di era disrupsi digital saat ini,” ujarnya.
Baca juga: Wapres dorong pesantren kembangkan inovasi dan teknologi
Wapres mengatakan, BLK hadir di sendi-sendi masyarakat, seperti Pesantren Lirboyo, Kediri. Ia mengatakan model tersebut unik karena calon tenaga kerja berhadapan langsung dengan pembelajaran melalui inkubator bisnis di komunitasnya masing-masing.
“Oleh karena itu, saya mengapresiasi kehadiran BLK Komunitas di lembaga pendidikan keagamaan, seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, dan pasraman,” tambahnya.
Ma’ruf Amin mengaku senang karena penyebaran pengembangan BLK Komunitas semakin masif sejak melibatkan serikat pekerja dan serikat pekerja sejak tahun 2021. Saat ini, lebih dari 2.900 BLK Komunitas telah berdiri di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk itu, ia meminta agar seluruh BLK Komunitas berfungsi secara efektif, sehingga kompetensi, produktivitas, kemandirian, dan daya saing tenaga kerja Indonesia semakin tinggi.
Selain itu juga sesuai dengan kebutuhan pasar dan industri guna membantu mahasiswa memahami dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja saat ini dan di masa yang akan datang.
“Salah satu keterampilan yang paling dicari oleh dunia kerja saat ini adalah kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi, karena perubahan terjadi sangat cepat dan terus menerus,” kata Ma’ruf Amin.
Baca juga: Menteri Tenaga Kerja: Pendekatan pelatihan kejuruan berbasis masyarakat disepakati oleh G20
Reporter: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Redaksi Pandai 2022